AIRMADIDI, MAMADONEWS – Telah ditemukan mayat perempuan yang bernama Ineke Pandeirot, 65 tahun, kristen kelurahan Airmadidi Bawah Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Kecurigian warga, pada pukul 19.00 wita rumah korban dalam keadaan terbuka dan lampu mati. Maka ada beberapa saksi langsung masuk dan kedapatan korban sudah tidak bernyawa, Sabtu (3/3).
Julian Panambunan 31 tahun Laki-laki warga masyarakat Airmadidi bawah sebagai saksi, Jehezkiel Atmoko 15 tahun laki-laki warga Airmadidi Bawah, serta Gideon Kambey 47 sebagai kepala lingkungan Airmadidi Bawah menjelaskan kronologi penemuan mayat tersebut.
“Pada pukul 19.00 wita saksi Julian Panambunan yang diberitahukan bahwa di rumah kel. Nangen Pandeirot rumahnya dalam keadaan terbuka dan lampu mati, tidak begitu lama saya masuk dan menghidupkan lampu, tetapi kedapatan korban sedang berbaring menghadap kesamping ke kiri, dugaan saksi korban sedang tidur, “kata Panambunan.
Ia juga meneruskan, Setelah itu saya menyampaikan kepada masyarakat bahwa korban tertidur. Karena merasa ada kejanggalan oleh masyarakat, maka saya di suruh masuk kembali untuk mengecek, karena lampu korban mati, maka saya memakai senter untuk mengecek korban tepatnya dikepala dan didapati mulut korban keluar darah dari, “ujarnya.
Setelah itu saya memegang kaki korban ternyata sudah kaku, lalu saya keluar dan memberitahukan kepada warga bahwa korban sudah meninggal dunia.
“Saya memangil Gidion Kambey sebagai kepala lingkungan bersama saksi lainnya masuk kedalam kamar korban dan meletentangkan korban yang sudah tidak bernyawa, dari mulut hidung korban mengeluarkan darah, “Ucapny.
Diketahui korban sudah menjanda dan mempunyai 4 anak. Salah satu putri korban bernama Jean Nangen sering datang menjenguk korban sejak hari Rabu (28/2), setelah menjenguk Jean langsung balik ke Manado ke rumah suaminya dan anak-anak korban lainnya, sudah tinggal di rumah masing-masing.
Saat dikonfrimasi kepada Kapolres Minut AKBP Alfarits Pattiwael SIK mengatakan, kematiannya tidak muthlak, ketika ada kekerasan atau ada indikasi lainnya, kita harus adakan otopsi.
“Kalau memang ada indikasi lain, kita harus otopsi untuk penyelidikan lebih lanjut, “tegas Kapolres Pattiwael.(aso)