SULUT, MANADONEWS,-.Isak tangis nampak di ruang VVIP Bandara Sam Ratulangi pada Selasa (2/10) sekitar pukul 10:00 Wita saat kedatangan dua jenazah atlet Paralayang Sulut Petra Mandagi dan Glenn Mononutu yang menjadi korban bencana alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala pada Jumat 28 Oktober lalu.
Terlihat juga, Gubernur Sulut Olly Dondokambey,SE larut dalam kesedihan. “Kami kehilangan dua atlet paralayang yang berbakat,” ujar Olly.
Lanjutnya, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan yang sejati dari Tuhan YME. Karena ini merupakan ujian yang berat bagi keluarga kedua atlit.
Olly menjelaskan, kedua atlit ini sebenarnya dipersiapkan untuk mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 di Provinsi Papua.
“Mereka dipersiapkan untuk event PON nanti. Namun, apa boleh dikata Tuhan berkehendak lain. Olehnya selaku pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Sulut turut berdukacita sedalam-dalamnya atas kehilangan kedua atlit ini,” tutupnya.
Diketahui, Petra dan Glen bersama Frangky Kowaas (belum ditemukan) merupakan atlit paralayang yang mengikuti lomba di Palu. Ketiganya menginap di Hotel Roa-Roa yang ambruk saat bencana gempa dan tsunami terjadi.
(stvn)
