Ilustrasi
SULUT,MANADONEWS,-.Pelaksanaan reformasi birokrasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang selama ini berjalan, dipandang belum berhasil dan optimal mengemban fungsi-fungsi utamanya. Demikian dikatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey,SE melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Praseno Hadi pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Ruang C.J. Rantung, Kamis (18/10)
Dirinya mengakui, bahwa hal ini disebabkan karena masih terdapat etika dan perilaku ASN yang perlu untuk di reformasi.
“Saat ini ada ASN yang cara kerjanya masih kurang responsif, informatif, koordinasi, birokratis, in-efisien dan tidak disiplin,” katanya.
Ia pun memberi contoh, bahwa bentuk in-efisien dapat dilihat dari penyusunan anggaran untuk ASN yang mendapat Tugas Luar (TL) daerah.
“Kalau bisa dua orang saja yang berangkat kenapa mesti sampai enam orang. Kalau dibuat efisien, dari situ saja kita sudah bisa menghemat anggaran,” jelas Praseno.
Diketahui, turut hadir dalam rapat kali ini, yakni Kepala Biro Organisasi Kepegawaian Provinsi Sulut Glady Kawatu, para pejabat eselon di lingkup Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Sulut.
(stvn)