Example floating
Example floating
Berita TerbaruBerita UtamaHukum & KriminalMinutPemerintahan

Camat dan Kapolsek Dimembe Bantah Isu Tarkam

×

Camat dan Kapolsek Dimembe Bantah Isu Tarkam

Sebarkan artikel ini

Airmadidi, ManadoNews – Camat Dimembe, Kapolsek Dimembe AKP Fenty Kawulur, Danramil 1310-04 Kapten Inf M Takumangsa, Hukum Tua Desa Wasian James Wauran, Hukum tua Dimembe Johanis Tuwaidan, Hukum Tua Laikit yang diwakili Sekdes dan Plt Hukum Tua Matungkas Alfian Rudi Mailoor dan tokoh agama, tokoh masyarakat serta Kominutas Pecinta Kampung Tuama Dimembe, Rabu (7/11) di Balai kantor Camat Dimembe.

Pertemuan ini digelar sehubungan dengan peristiwa keributan yang terjadi di tiga desa Dimembe, Laikit dan Matungkas Selasa (6/11) akibat sekelompok oknum teman dan kerabat korban almarhum Kiki Rival Lumempouw warga Desa Wasian korban meninggal dunia akibat penikaman yang dilakukan Raymond Tuegeh warag Desa Dimembe jaga III.

MANTOS MANTOS

Kronologinya, mereka mengadakan siarah ke TKP Di Desa Matungkas jaga III, tapi sayangnya ziarah ini berujung keributan karena warga tidak terima para peziarah teriak-teriak (bakuku) di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Menurut Camat Dimembe Marco Karongkong pertemuan ini digelar untuk menangkal isu dan potensi perkelahian antar kampung akibat insiden keributan selasa malam disepanjang ruas jalan tiga Desa Dimembe, Laikit dan Matungkas.

Baca Juga:  Wabup Pimpin Olahraga Pagi Pemkab Minsel

“Tidak ada itu perkelahian antar kampung, yang terjadi adalah siarah teman dan kerabat korban almarhun Kiki Lumempouw yang berujung keributan, karena warga tidak terima mereka membawa sajam dan teriak-teriak di jalan. Ini bukan tarkam, yang terjadi adalah simpati teman dan kerabat yang dilakukan berlebihan saat mereka berziarah di TKP,” terang Karongkong.

Terpisah Kapolsek Dimembe AKP Fenty Kawulur membenarkan pernyataan camat dimana tidak terjadi tarkam, pihaknya telah melakukan tindakan preventif untuk menangkal potensi gangguan ketertiban yang bisa saja terjadi.

“Kami himbau untuk bersama menciptakan kondisi yang aman dan tertib, sebab jikka tidak mengindahkan peringatan ini kami tidak segan mengambil tindakan tegas bagi oknum-oknum yang sengaja memicu keributan,” tukas Kawulur.

Kawulur juga mengatakan tidak ada korban luka ataupun kerugian materil dalam insiden keributan selasa malam.

“Syukur dengan kesigapan aparat kepolisian Sektor Dimembe yang diback-up oleh Polres Minut dan dibantu pihak Koramil 1310-04 Dimembe situasi semalam cepat bisa dikendalikan. Tidak ada korban luka maupun kerugian materi. Yang ada dua orang petugas kami mengalami luka akibat lemparan batu entah dari mana,” terang Kapolsek Dimembe.

Baca Juga:  DPP PDI Perjuangan Resmi Keluarkan SK 4 Pasang Calon

Senada ditambahkan, Danramil 1310-04 Dimembe, menjadi tugas TNI dalam hal ini Kodim 1310 untuk ikut menjaga keamanan di desa.

“Kondisi sudah aman, karena peran serta pemdes di empat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Namun demikian kami akan terus membantu kepolisian untuk terus berjaga mengantisipasi terjadinya kemungkinan yang tidak diinginkan,” tukas Danramil Takumangsang.

Sementara itu Plt Hukum Tua Desa Matungkas Alfian Rudy Mailoor ikut menghimbau untuk dapat melaksanakan adat atau tradisi dengan santun.

“Jika hendak melakukan ziarah, hendaknya dilakukan di makam korban, agar dapat mendoakan arwah korban, bukannya di TKP yang dapat membangkitkan trauma kejadian. Pasalnya di TKP banyak botol miras yang berceceran sisa-sisa aktivitas ziarah yang dilakukan teman dan kerabat korban.

Aso

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *