Kepala DP3A Sulut Mieke Pangkong
SULUT,Manadonews.co.id-.Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi salah satu prioritas dari pemerintah daerah Sulawesi Utara (Sulut) dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Profesionalitas dalam penanganan KDRT terus diperlihatkan oleh instansi terkait, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut yang salah satunya dengan menggenjot Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) menjadi UPTD sendiri.
“Jadi uptd supaya bisa otonom, anggaran sendiri dan lebih profesional dalam penanganan masalah KDRT,” ujar Meike Pangkong selaku Kepala DP3A Sulut, Selasa (14/1/2020) siang.
Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu program OD-SK dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Sulut.
“Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw konsen ke masyarakat. Olehnya kami terus berinovasi,” tuturnya.
Nantinya di P2TP2A tersebut akan ada konseler, dokter, psikolog, advokad serta manager kasus.
“Regulasi mendagri terkait hal tersebut sudah ada dan kami menggenjot supaya dipercepat. UPTD ini nantinya sangat membantu untuk pelayanan prima ke masyarakat yang memenuhi standar internasional,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga telah membuat inovasi berupa laporan secara online
“Mari kita cegah KDRT. Kolaborasi program kegiatan antar instansi juga harus jalan dan butuh komitmen Perangkat Daerah. Sebab KDRT terjadi karena ada tekanan ekonomi serta faktor pendidikan,” ungkapnya.
“Diminta juga peran dari tokoh agama agar memberikan pemahaman ke isu-isu kekerasan pada anak dan perempuan,” tambahnya.
Terkait pencegahan, pemerintah OD-SK pun ada program Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga).
“Ini wadah untuk keluarga yang harusnya dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu saya anjurkan agar saat masuk rumah tangga sudah harus benar-benar matang,” tutupnya.
(Stvn)