
MILAN, KOMPAS.com — Setelah memastikan kemenangan 5-3 melalui adu penalti, Real Madrid berhasil menjuarai Liga Champions 2015-2016. Real Madrid akhirnya mencatatkan rekor 11 kali menjuarai Liga Champions, yang terakhir adalah kemenangan atas Atletico Madrid pada laga final di Stadion San Siro, Sabtu (28/5/2016) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Pada waktu normal, kedua tim hanya bermain imbang 1-1. Gol Real Madrid diciptakan oleh bek sekaligus kapten tim, Sergio Ramos (menit ke-15), sedangkan Atletico menyamakan skor melalui Yannick Carrasco (79′).
Pertandingan pun harus dilanjutkan melalui perpanjangan waktu dan adu penalti. Dalam adu “tos-tosan”, lima penendang Real Madrid sukses mengeksekusi penalti. Sementara itu, penendang penalti keempat Atletico gagal sehingga penendang kelima tak lagi menentukan.
Berdasarkan statistik UEFA, Real Madrid hanya mencatatkan 46 persen penguasaan bola. Kendati demikian, El Real bisa mengimbangi permainan Atletico berkat serangan baliknya.
Mereka membuka keunggulan melalui Ramos pada menit ke-15. Berawal dari tendangan bebas Toni Kroos, bola kemudian disundul Gareth Bale dan diteruskan Ramos ke gawang Atletico lewat sela-sela kaki Oblak.
Ini menjadi kali kedua Ramos mencetak gol pada laga final Liga Champions. Sebelumnya, kapten El Real itu menciptakan gol pada final 2014 ke gawang lawan yang sama.
Ulasan pertandingan Final Liga Champions 2015/2016
Pada awal pertandingan, Madrid memegang kendali permainan. Mereka bahkan unggul saat laga baru berjalan 15 menit. Berawal dari tendangan bebas Toni Kroos, bola kemudian disundul oleh Gareth Bale. Si kulit bundar akhirnya masuk ke dalam gawang usai mengenai kaki Sergio Ramos.
Memasuki menit 35 barulah Atletico lancar melakukan serangan. Tapi tim asuhan Diego Simeone tak bisa memberi ancaman serius ke gawang Madrid yang dikawal Keylor Navas. Lini belakang Los Blancos masih terlalu tangguh untuk dirobohkan Fernando Torres dan kawan-kawan.
Pada awal babak kedua, Pepe melakukan kesalahan. Ia dianggap melanggar Torres di area kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih dan Antoine Griezmann dipercaya sebagai eksekutor. Namun sayang, pemain kebangsaan Prancis itu tak bisa menyamakan kedudukan. Bola yang disepaknya membentur mistar gawang.
Kejadian menarik juga terekam di menit 52. Bek kanan Madrid, Daniel Carvajal menangis saat berjalan keluar lapangan. Ia mengalami cedera dan perannya digantikan oleh Danilo.
Pada babak kedua ini, terjadi banyak peluang. Madrid sempat mengancam lewat aksi Karim Benzema, Garteh Bale dan Cristiano Ronaldo. Di sisi lain Atletico membalasnya melalui Griezmann, Torres dan juga Koke.
Peruangan keras Atletico akhirnya membuahkan hasil di menit 79. Umpan silang Juanfran berhasil dimaksimalkan oleh Yannick Ferreira Carrasco. Pemain yang masuk di awal babak kedua ini lolos dari kawalan bek Madrid. Tanpa ampun ia langsung mengoyak gawang Madrid untuk mengubah skor jadi 1-1.
Selebrasi unik langsung diperlihatkan sang pemain. Ia berlari ke pinggir lapangan untuk mencium bibir seorang wanita yang diduga sebagai pasangan hidupnya.
Kedudukan imbang bertahan hingga akhir babak kedua. Karena belum ada pemenang, laga dilanjutkan ke masa extra time.
Di babak tambahan waktu, tak banyak peluang yang tercipta. Para pemain dari kedua kubu terlihat kelelahan dan hal tersebut sangat berpengaruh pada alur pertandingan.
Setelah melalui 2×15 menit, kedudukan imbang tetap terpampang di papan skor. Laga akhirnya berlanjut ke drama adu penalti.
Di fase inilah, dewi keberuntungan menjauhi Atletico. Mereka hanya bisa mencetak tiga gol lewat Antoine Griezmann, Gabi dan Saul Niguez. Sementara Juanfran yang jadi eksekutor keempat gagal menuntaskan tugasnya. Bola mengenai tiang gawang sebelah kanan.
Di sisi lain, lima algojo Madrid sukses menjebol gawang lawan. Sepakan Lucas Vazquez, Marcelo, Gareth Bale, Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo berhasil mengecoh kiper Atletico.
Kemenangan ini menjadikan Madrid sebagai penguasa di benua Eropa sebab mereka sudah memiliki 11 trofi Liga Champions. Khusus untuk Zinedine Zidane, pelatih Madrid itu juga mencatatkan prestasi gemilang. Hanya dalam waktu enam bulan, ia bisa membawa timnya meraih prestasi tertinggi di benua biru.
Real Madrid 1-1 Atletico Madrid (Sergio Ramos 15′ ; Yannick Carrasco 79′) (adu penalti 5-3)
Susunan Pemain
Real Madrid: 1-Keylor Navas; 3-Pepe, 4-Sergio Ramos-15-Daniel Carvajal (Danilo 52′), 12-Marcelo; 8-Toni Kroos (22-Isco 72′), 14-Casemiro, 19-Luka Modric; 7-Cristiano Ronaldo, 9-Karim Benzema (18-Lucas Vazquez 77′), 11-Gareth Bale
Pelatih: Zinedine Zidane
Atletico Madrid: 13-Jan Oblak; 2-Juanfran, 3-Filipe Luis (19-Lucas Hernandez 109′), 15-Stefan Savic, 2-Diego Godin; 17-Saul Niguez, 14-Gabi, 12-Augusto Fernandez (21-Yannick Carrasco 46′), 6-Koke (22-Thomas Partey 116′); 9-Fernando Torres, 7-Antoine Griezmann
Pelatih: Diego Simeone
Wasit: Mark Clattenburg