
RATAHAN – Predikat pasar yang kumuh, jorok dan tidak nyaman bagi para pembeli maupun para pedagang mulai dihilangkan di Kabupaten Minahasa Tenggara,
Konsep bangunan pasar yang lebih nyaman dibuktikan dengan diresmikannya pasar rakyat Tombatu yang ada di Desa Betelen Satu Kecamatan Tombatu oleh Bupati James Sumendap, Rabu (8/6).

Pembangunan pasar rakyat yang menjadi salah satu program utama dari Pemkab tersebut memiliki 34 kios dengan lima los 257 pedagang, dengan anggaran yang mencapai Rp6,5 Miliar.
Bupati dalam penyampaiannya di depan para pedagang dan masyarakat mengungkapkan pembangunan pasar tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkab terhadap penataan fasilitas publik yang lebih nyaman dan representatif bagi masyarakat Kecamatan Tombatu dan sekitarnya.

“Ini merupakan pasar rakyat pertama yang kita resmikan, adalah komitmen serta tanggung jawab kami untuk memberikan fasilitas publik yang nyaman bagi masyarakat termasuk bagi pedagang,” kata Bupati.
Dirinya mengungkapkan kondisi pasar sebelumnya yang kumuh akibat kurang mendapatkan perhatian di masa lalu turut menjadi keprihatinannya, sehingga perlu untuk segera dilakukan penataan.
“Bahkan sejak Minahasa Tenggara menjadi kabupaten sendiri, baru di saat ini kita bisa membangun pasar rakyat yang layak untuk digunakan karena itu sudah menjadi program dari James Sumendap dan Ronald Kandoli (JS-RK),” ujarnya.
Bupati mengungkapkan pembangunan pasar tersebut bukan menjadi ajang gagahan dirinya bersama Wakil Bupati, melainkan untuk membangun daerah khususnya untuk sarana infrastruktur publik, dan saran penunjang lainnya.
“Saya hadir disini bukan untuk bermegah diri. Saya menjadi bupati untuk membangun daerah Minahasa Tenggara, karena ada kebanggaan,” ujarnya.

Selain itu, dikatakan pemimpin inovatif ini, keberadaan sejumlah pasar rakyat lainnya juga sudah akan diresmikan dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan fasilitas publik yang memadai bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian.
“Pekan depan pasar di Toluaan juga sudah akan diresmikan dan difungsikan. Selain itu, pasar Tombatu juga sedang dalam tahap penyelesaian. Semua dilakukan untuk membangun perekonomian daerah lebih baik lagi, khususnya ekonomi kerakyatan. Mari kita bangun Minahasa Tenggara tanpa melihat ke belakang dengan bekerja, kerja, kerja dan kerja,” urai bupati.
Secara khusus Bupati mengatakan bagi para pedagang akan dibebaskan retribusi selama enam bulan, dan sudah bisa menempati lokasi pasar rakyat tersebut akhir pekan ini.
Hadir dalam peresmian pasar tersebut, Wabup Ronald Kandoli, Ketua DPRD Minahasa Tenggara Tavif Watuseke, Wakil Ketua Katrien Mokodaser, anggota DPRD, Kepala SKPD/Bagian/Camat, tokoh-tokoh masyarakat.(ADVERTORIAL)












