JAKARTA, MANADONEWS – Raihan Adipura sebanyak 10 kali oleh Kota Bitung bahkan 9 kali disecara beruntun menjadikan wilayah berjuluk ‘Kota Cakalang’ itu menjadi tujuan studi banding banyak daerah lain.
Ketertarikan itu bahkan datang dari dewan pertimbangan Adipura ahli persampahan dan pemasaran Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban SE MSI pun diundang untuk mempresentasikan Program Adipura 2016 Kota Bitung , bertempat The Sultan Hotel Jakarta.
Walikota memaparkan Visi Misi Kota Bitung serta kebijakannya dan implementasi pembangunan ekonomi, social dan lIngkungan hidup serta perencanaan regulasi Kawasan Ekonomi Khusus.
Berkaitan dengan pembangunan lingkungan hidup dijelaskan bahwa Kota Bitung terus berupaya melakukan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup serta selalu memperhatikan perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam (SDA) juga rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA.
Bitung juga berperan dalam pengendalian polusi dan penerapan Low Carbon Model Town (LCMT) serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan juga terus mengembangkan kinerja pengelolaan sampah yang pada prinsipnya adalah untuk menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah kota.
Selain itu, Pemerintah terus meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha untuk terlibat dalam penanganan lingkungan melalui gerakan menjaga, membudayakan dan melestarikan lingkungan lewat kiat menanam, memelihara, menata, memperindah, membersihkan, merapihkan dan mereduksi mengelola limbah padat, cair dan instalasi lumpur tinja.
Demikian uraian Walikota sambil berharap bahwa apa yang telah dipresentasikan Pemkot mendapat nilai tambah untuk Dewan KLH sehingga pengahargaan Adipura 2016 dapat diraih lagi.