MANADO, MANADONEWS – Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tingkat Provinsi Sulut, sedangkan Kepala BNN Kota Tomohon AKBP Nico Pangemanan, bertindak selaku Komandan Upacara.
Upacara yang berlangsung di halaman kantor Gubernur Sulut, Senin (27/06), telah memberikan penghargaan kepada 10 stakeholders pendukung Program Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yakni, kepada Pdt Hanny Pantouw STh (Yayasan Bunga Bakung), Ir Suwarno Tuijo (Yayasan LKKNU), Pdt Jamilla Husein STh (Yayasan Jamilla Ministry), Prof ABG Rattu (Forkan Sulut), serta Harian Komentar, Tribun Manado, Manado Post, Posko dan Harian Radar manado serta Indomaret.
Saat membacakan sambutan tertulis kepala BBN Drs Budi Waseso, Wagub mengatakan, berdasarkan hasil survey penyalahgunaan narkotika menunjukan, angka prevalensi penyalah guna narkotika di tanah air cenderung naik dari tahun ke tahun.
Tahun 2015, prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 2,20% atau lebih dari 4 Juta orang terdiri dari penyalah guna pakai, teratur pakai, maupun pecandu.
Selain itu, BNN juga berhasil mengungkapkan 72 jaringan sindikat narkotika baik nasional maupun internasional, yang terdiri jaringan sindikat Tiongkok, Malaysia, Afrika Barat, Timur Tengah, Pakistan, China dan sindikat jaringan ganja Bang Pin alias Aripin.
“Sedangkan barang bukti yang berhasil disita, terdiri narkotika jenis sabu sebesar 1,8 ton, ekstasi 707.864 butir, ganja 4,1 ton dan lahan ganja seluas 69 hektar,” ujar Wagub.
Sementara itu Kepala BNN Sulut Drs Sumirat Dwiyanto MSi mengatakan, untuk jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia, Sulawesi Utara berada pada peringkat lima dengan jumlah penyalahguna sebanyak 42.876 orang dengan tingkat prevalensi sebesar 2,43 persen.
Demsi Lumendek