Example floating
Example floating
Berita TerbaruBerita UtamaManado

Juara Dunia The SIGNIS World Congress Bekali Puluhan OMK Teknik Pembuatan Video Jurnalis

×

Juara Dunia The SIGNIS World Congress Bekali Puluhan OMK Teknik Pembuatan Video Jurnalis

Sebarkan artikel ini
Para peserta foto bersama usai mengikuti pelatihan sambil memegang sertifikat/Foto: manadonews/OnqT
Para peserta foto bersama usai mengikuti pelatihan sambil memegang sertifikat/Foto: manadonews/OnqT
Para peserta foto bersama usai mengikuti pelatihan sambil memegang sertifikat/Foto: Dok Pubdok

MANADO, MANADONEWS – Puluhan Orang Muda Katolik (OMK) mengikuti Pelatihan Video Jurnalis, di Wisma Savelberg, Lotta, Minahasa sejak Jumat hingga Minggu (26-28/8) hari ini.

Dalam kegiatan yang dipelopori Tim Publikasi Dokumentasi (Pubdok) Indonesian Youth Day (IYD) Keuskupan Manado itu, para peserta dibekali teori video jurnalistik dari Staf Komisi Sosial (Komsos) Keuskupan Agung Semarang (KAS), Franciskus Borgia Edgar SP Mahasurya.

MANTOS MANTOS

Suasana menjadi sangat menarik sekaligus menantang saat peserta beradu dan krativitas membuat video usai menerima materi.

Dibagi empat kelompok, 20 peserta berlomba menunjukan video mana yang paling bagus. Edgar, nama akrab Juara Dunia The SIGNIS World Congress 2014, di Roma, Italia itu menuturkan, video jurnalistik sangat menarik. Ini karena unsur jurnalistik dipadukan dengan video bersamaan pola yang ada.

“Dengan memasukkan unsur-unsur seperti suara, gambar, dan gerak. Selain itu, harus ada teknik dalam pengambilan gambar (camera angle), ukuran gambar (frame size), gerakan kamera (moving kamera, dan gerakan objek (moving object),” tuturnya.

Dijelaskannya, sudut pengambilan mempengaruhi psikologis manusia. Contoh, gambar diambil dari tempat tinggi.

“Namun saya berikan apresiasi bagi OMK Keuskupan Manado. Karena, meski masih pemula, mereka berusaha menunjukan yang terbaik,” katanya.

Koordinator Tim Pubdok Pastor Rhein Saneba Pr mengatakan, tujuan dari kegiatan ini guna menjawab kebutuhan secara keseluruhan publikasi dan dokumentasi IYD Manado 2016, yang diselenggarakan di Lotta. Menurutnya, salah satu hal yang penting adalah membuat video jurnalis.

“Agar masyarakat bisa mengetahui di lapangan tentang kegiatan pra dan acara puncak IYD,” ungkapnya.

Dijelaskan pastor, dalam pelatihan ini, mental peserta juga ikut dilatih.

“Mental harus dikaryakan. Semua karya ini untuk pewartaan,” tegas pastor, sembari mengajak peserta menjadi Mitra Tim Pubdok.

Sementara itu Christian (Tian) Sondakh salah satu peserta perwakilan Paroki St Fransiskus Pineleng, mengaku senang usai mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, dunia video dan jurnalis merupakan yang pertama kali baginya.

“Tentunya dengan bekal yang diterima bisa berguna untuk membantu rekan-rekan Tim Pubdok dalam mempublikasikan IYD 2016,” tukas Tian didampingi rekannya, Fitzgerald Kaunang.(*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *