MANADONEWS- Mantapkan Persiapan Kunjungan Kerja Presiden Jokowi Seputar Rencana Peresmian 1000 Unit Rumah Relokasi Warga Korban pasca Banjir Bandang di Kota Manado 13 Oktober Mendatang, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Ir Harmensyah DIPL SE MM dan Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik Ny Tetty Saragih menyambangi Pemerintah Kota Manado
Kedatangan para petinggi BNPB tidak lain untuk menemui Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut dan Wawali Mor Dominus Bastiaan SE di Kantor Walikota Sparta Tikala.
“Maksud kedatangan mereka adalah untuk melihat dari dekat proses kelanjutan.pembangunan seribu unit rumah yang sementara didirikan di Desa Pandu,” ucap Walikota
Sementara itu Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Maksimalkan Tatahede Ssos membenarkan kedatangan para Deputy tersebut.
“Seribu rumah ini nantinya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi,” tegasnya.
Sementara itu sejumlah anggota dewan Kota Manado khususnya Komisi C menolak pembangunan seribu unit rumah yang ada di desa Pandu karena area itu tidak masuk ke Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Kami sudah konsultasi dengan pihak Kementerian Tata Ruang dan menurut mereka pembangunan itu masuk kategori ilegal,” ucap Stenly Tamo, Winston Monangin dan Raynaldo Heydemans.
Selain itu kata mereka saat kami menemui BNPB pihaknya kaget kalau ada lahan seribu rumah yang tidak sesuai kajian tata ruang karena untuk dapat hibah harus melewati berbagai kajian termasuk kajian lingkungan dan tata ruang.
“BNPB menitip kepada kami komisi C untuk segera mengadakan rapat koordinasi untuk mencari jalan keluar agar semua tidak bermasalah dikemudian hari ketika diperiksa Auditor,” koar mereka.
Selain itu katanya , jadi pada dasarnya masalah bukan pada BNPB Pusat tetapi ada pada Pemerintah Daerah,”pungkas mereka.
Dalam kunjungan para anggota Komisi C diterima langsung oleh Kepala BNPB Pusat Bapak Willem Rampangiley.
(Onal Gampu)