
Laporan: Youngky Tangapo, Tahuna
Masyarakat di sekitaran boulevard Tahuna, Selasa (25/10) tiba-tiba menjadi terkejut bercampur riang. Bukan tanpa sebab, ternyata mereka dikejutkan dengan kedatangan Calon Bupati Kepulauan Sangihe, HR Makagansa dan Wakil Bupati FA Silangen (MASI). Dengan gaya sederhana dan tidak tebang pilih turun menyapa masyarakat.
TAHUNA, MANADONEWS – Siang itu, aktifitas masyarakat di daerah tersebut berjalan seperti biasanya. Para ibu-ibu sibuk mengurus rumah. Si bapak baru saja pulang istirahat usai seharian melaut. Mayoritas warga pesisir berprofesi sebagai nelayan. Ada juga yang berjualan di sekitaran Pelabuhan Tahuna.
Sementara, anak-anak berenang dan bermain di pinggiran pantai yang berhadapan langsung dengan pintu gerbang Asia-Pasifik itu.
Sang istri, Ny Abigail Makagansa Rompis dan Ny Rinny Silangen Tamuntuan dan ratusan simpatisan serta tim pemenang tanpa lelah menemani. Turut hadir pula, Anggota DPRD Sulut, Dicky Marvel Makagansa. Mereka baru saja mengikuti tahapan pencabutan nomor urut kampus Polnustar, Tahuna,

Makagansa dan Silangen bersama rombongan hendak melintasi jalur di kawasan boulevard Tahuna. Saat melintas, hati kedua putra terbaik nusa utara ini tergerak untuk menyapa rakyat.
Apalagi pandangan mata keduanya tertuju ke seorang oma yang membungkus tubuhnya dengan panji kebangaan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.Secara bersamaan, Makagansa, Silangen, Ny Abigail, Ny Rinny dan Dick turun dari mobil.
Dengan mengenakan kameja merah, warna khas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kelima-nya langsung menghampiri warga. “Kita pe dada ini so dari dulu (dada saya ini sudah dari dulu) ada cap banteng dan moncong putih,” teriak oma Juhria, dan disambut pelukan HR Makagansa.
Teriakan oma berumur 70-an ini pun membuat Makagansa terharu. Betapa tidak, sambil berteriak, ukuran panji cukup besar melewati postur tubuhnya, sehingga kelihatan seperti jubah.
Sontak, saat berhadapan langsung, layaknya orang tua-nya sendiri, oma tersebut langsung dipeluk erat.
“Kapan leh torang mo dapa bupati rupa begini (kapan lagi kita akan punya bupati yang seperti ini). Beliau terus berbaur. Itu bukti bahwa bupati peduli pada rakyat-nya,” ungkap Oma warga Tidore ini.
Menurutnya, pengabdian HRM untuk Sangihe sudah tidak diragukan lagi.
“Pokoknya kami mendukung,” teriaknya lagi.
Warga pun segera menghampiri kedua figur untuk bersalaman dan memberi ucapan selamat sambil megangkat jari angka satu.
Usai berjumpa, HRM bersama rombongan melanjutkan konvoi dan selesai di rumah jabatan.(***)