MANADO,MANADONEWS-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIA Manado, kembali memindahkan para Warga Binaan Pemasyara katan (WBP) ke Lapas Manado di Tuminting Sumompo.
Aksi pemindahan 17 Warga Binaan ini, sudah termasuk satu diantaranya adalah anggota TNI, untuk mengatasi over kapasitas di Rutan Manado.
“Pemindahan ini dilakukan bagi Warga Binaan yang telah memiliki keputusan berhukum tetap (inkracht-red)),’’ ujar Kepala Rutan Manado, Akhmad Zaenal Fikri, saat memantau langsung pemindahan tahanan tersebut. Menurut Fikri, dengan jumlah Warga Binaan ini tentunya telah melebihi kapasitas sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Ham. ‘’Untuk ukuran Rutan, sebenarnya daya tampung disini hanya 257 Warga Binaan, jadi kami telah over kapasitas,’’ ujar pria asal Lombok itu.
Selain itu katanya , proses kepindahan akan terus dilakukan bila WBP telah lengkap semua proses berkasnya. Dan selain ke Lapas, Rutan Manado sebelumnya telah memindah kan WBP ke Lapas Bitung, Papakelan di Tondano, Khusus Anak di Tomohon dan Rutan Amurang di Minsel.
Sementara itu Sultan Hadi, salah satu WBP yang masuk kloter pindah, mengaku sangat betah berada.di Rutan Manado. ‘’Kalau memang harus dipindahkan kami harus menerima sebagai terpidana’’ ujar WBP yang terlibat kasus Narkoba.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Ferry Audy Ngayow, mengungkapkan bahwa pengiriman selanjutnya akan dilaksanakan jung pada pekan depan.
‘’Setelah semua berkas lengkap dan telah inkracht tentunya akan segera kami pindahkan,’’ tuturnya.
Diapun menambahka, salah satu kendala pemindahan Warga Binaan selama ini adalah, lambatnya pengiriman berkas dari pihak Kejaksaan, terutama mengenai putusan inkracht sehingga berdampak pada proses pemindahan.
“Pengiriman berkas memang lamban dari pihak kejaksaan,” pungkasnya.
(Onal Gampu)