
TAHUNA, MANADONEWS – Debat pasangan calon (paslon) ronde ke- 3 Pilkada Sangihe dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPRD, (4/2). Paslon Bupati-Wakil Bupati HR Makagansa-FA Silangen (MaSi) menmaparkan konsep terkait reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah.
Menjawab pertanyaan panelis, Menurut Makagansa, persoalan ini tergantung komitmen kedua belah pihak. Bagaimana dua pemimpin ini saling membuka diri dan bertukar pikiran agar bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan baik dan tidak saling menjebak.
“Ini pertanyaan yang baik dan sekaligus menjadi pembelajaran, sehingga kita tidak lagi terjebak pada persoalan seperti itu. Karena dari waktu ke waktu, sejarah membuktikan, setiap pergantian pimpinan daerah ini. Intinya, kita sebagai mitra saling membuka diri dan memberi pemikiran dan tidak saling menjebak serta jebakan,” ungkap Makagansa.
Cabub Andi Silangen menambahkan, dirinya sangat mengerti tupoksinya.
“Kita merupakan petugas partai. Petugas partai memiliki misi jelas untuk mengentaskan kemiskinan. Kepentingan partai hanya satu, dari rakyat untuk rakyat. Kita dipilih rakyat lewat parta yang ada. Tentunya saya tahu tupoksi pekerjaan saya. Saya hanyalah mendampingi dan memberikan masukan-masukan perbaikan apa kedepan yang dibutuhkan masyarakat. Saya tidak akan mengambil alih posisi sebagai pemimpin. Ingat, awal kepemimpinan biasanya berjalan dengan baik, tapi di masa penghujung ada kepentingan biasanya akan menggunakan kesempatan,” bebernya. (YOUNGKY)