
JAKARTA, MANADONEWS – Suhu politik di Ibukota Jakarta, terasa memanas menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 15 Februari mendatang. Sehingga aparat kepolisian diingatkan selalu waspada terhadap isu-isu yang berkembang di media sosial (Medsos) atau di lingkungan masyarakat.
Anggota Komisi III DPR RI Eddy Wijaya Kusuma meminta jajaran Polda Metro Jaya berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun SOP yang ada dilingkungan Polri.
“Harus selalu waspada. Setiap langkah-langkah yang dilakukan kepolisian pedomannya adalah UU dan SOP,” kata politisi dari PDIP ini kepada wartawan di komplek Parlemen Jakarta, Senin (6/2).
Menanggapi kemungkinan kericuhan antara aparat dengan kelompok massa tertentu pasca dan sebelum pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta itu, Eddy Wijaya menyatakan, pemerintah harus turun tangan bukan urusan polisi lagi.
Jika keadaannya sudah diluar kewajaran, misalnya terjadi bentrokan antara pendukung pasangan calon dengan aparat kepolisian, menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Pemerintah mencari siapa aktor dari penyebar isu-isu yang tak bertanggungjawab dan mengadu domba masyarakat,” tukasnya
Ditambahkannya kunci penanganan atau penyelesaiannya ada pada pemerintah karena pimpinan Polri, TNI, BIN, Kejaksaan Agung dan BNPT di bawah Presiden RI.
“Lembaga ini betul-betul memahami politik pemerintah dan politik negara. Jangan sampai ada kesimpangsiuran,” kuncinya.(djamzu)