Manado, MN – Memahami kebutuhan dan meningkatkan mutu dunia pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut), maka pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut berani mengambil langkah ekstra lebih disegi penganggarannya demi perkembangan dan kemajuan masyarakat Sulut di sektor pendidikan.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan untuk APBD Sulut saat ini telah menganggarkan 26 persen untuk pendidikan yang dari persentasenya angka tersebut melebihi angka yang telah ditetapkan Nasional yakni 20 persen.
“Ini berarti Pemprov Sulut mengetahui bahwa begitu pentingnya peningkatan mutu pendidikan, sehingga dalam pengalokasian anggarannya juga harus sesuai,” kata Kandouw yang juga telah menandatangani nota kesepahaman antara Sulawesi Utara dengan BRIDGE(Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) serta Australian Education Foundation, yang bertempat di Ruang CJ Rantung kantor Gubernur, Senin (06/03).
Dalam kesempatan itu juga, Wagub yang didampingi Kadis Diknas Sulut, A.G. Kawatu menjelaskan bahwa, nota kesepahaman nantinya akan memberikan kesempatan bagi 96 Guru Indonesia untuk dapat belajar di sekolah-sekolah di Australia.
“Sehingga diharapkan kualitas guru yang bisa memiliki wawasan International ini dapat memberikan efek positif terhadap dunia pendidikan di Sulawesi Utara,” ungkapnya, yang juga berharap pada kesempatan berikutnya jumlah sekolah bisa bertambah, dan bukan hanya Manado Independent School (MIS) dan SMA Lokon St. Nickolaus Tomohon
Sementara itu, Kepala Sekolah MIS, Vijay Kumar mengatakan, dengan adanya kerjasama seperti ini, dunia pendidikan di Sulawesi Utara menjadi selangkah lebih maju.
“Semakin banyak sekolah yang mendapat kesempatan ini akan semakin baik dan berpeluang bagi para anak Sulut untuk mendapatkan pendidikan,” ujar Kumar. (**)