Bitung, MN – Pabrik CV.Puri Bitung Gemilang di Tanjung Merah kota Bitung, yang memproduksi serabut kelapa untuk ekspor keluar negeri terbakar, Senin siang (3/4-2017).
Puluhan ton serabut kelapa yang sudah dipaket dalam bentuk ballpressed dan siap diekspor, hangus.
Lima unit mobil Pemadam Kebakaran dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bitung dikerahkan untuk memadamkan api. Namun hampir 3 jam para petugas Damkar berjuang, api masih tetap menyala dan menjalar, karena padatnya serabut kelapa yang sudah dipacking.
Kesulitan memadamkan api juga akibat mobil Damkar terlalu jauh mengambil air di hidrant di pusat kota Bitung, yang jarak dari lokasi kebakaran sekitar 15 kilometer.
“Api masih menyala, kami terpaksa masih harus bolak-balik ambil air”, kata seorang petugas Damkar saat membuka hidrant di depan kantor Telkom.
Sampai pukul 15.30 wita, sudah 8 kali mobil damkar bolak-balik mengambil air di hidrant pusat kota, padahal kebakaran terjadi sejak sekitar pukul 12.00 Wita.
Belum diketahui apa yang menyebabkan timbulnya api di tumpukan serabut kelapa di dalam gudang pabrik tersebut. Pihak kepolisian dari Sektor Matuari akan melakukan penyelidikan.
Menurut Kapolsek Matuari, Kompol Ferry Manoppo, ada sejumlah saksi menyebutkan api mulai berkobar di dalam gudang penyimpanan serabut siap ekspor ketika pekerja sedang istirahat makan.
“Ada informasi, saat pekerja sedang istirahat makan siang, ada asap keluar dari gudang penyimpanan serabut di bagian belakang. Kemudian api mulai berkobar. Diduga kuat sumber api berasal dari tumpukan serabut di bagian bawah”, jelas Kapolsek.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Jef)