MANADO,MANADONEWS – Sekira ratusan demonstran yang mengatasnamakan Keluarga Besar Persatuan Ojek (KBPO) kota manado menggelar aksi demo di depan kantor DPRD kota Manado.
Aksi demo itupun mendapat perhatian ekstra dari aparat keamanan serta personil dewan kota.
Pasalnya, dalam tuntutan yang disampaikan oleh ketua KBPO Syamsul Riyadi, agar pemerintah kota Manado segera menutup pengopersian gojek online yang dinilai sudah menyebabkan berkurangnya pendapatan mereka hingga 75%,
“kami menuntut agar pemerintah kota manado agar segera menutup gojek online sebab dengan adanya gojek penghasilan para ojek menurun drastis” ucap syamsul.
Menurut salah satu wakil kepala pasar Karombasan ini, kalau ini dibiarkan maka pendapatan para ojek di kota manado akan mengalami penurunan yang berimbas pada pendapatan tukang ojek di kota manado.
“Gojek online harus ditutup sebab kehadiran mereka menyebabkan berkurangnya pendapatan kami. Apalagi mereka tidak mengantongi ijin dari pemerintah provinsi dan kota manado,”tegas jebolan Stispol Manado ini.
Sementara itu Ketua komisi C dekot Manado Lineke Kotambunan saat menerima para demonstran di ruang dewan menyampaikan bahwa sebelumnya komisi c sudah menggelar hearing bersama instansi terkait diantaranya Dishub,Kominfo dan kasatlantas Polresta manado Dan kami sepakat untuk mempending pengoperasian gojek tersebut.
“Kami sudah merekomendasikan agar gojek untuk sementara ditutup menunggu keputusan dari kemenhub”ujar lineke.
Dalam aksi demo tersebut tiga komisi dekot manado sepakat menolak adanya gojek online
“kami sudah sepakat untuk menolak adanya gojek di kota manado,” tegas Ketua PKS Sulut Syarifudin Syafaa.
(ONAL GAMPU)