
MANADO, MANADONEWS – Launching Aksi Bela Negara se- Indonesia yang diselenggarakan di Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (3/5) berlangsung dalam semangat dan gelora.nasionalisme.
Kegiatan yang dilaunching Menteri Pertahanan Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu bersama Gubernur Olly Dondokambey ini turut dihadiri Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw, Sekdaprov Edwin H. Silangen, SE, M.Si, bupati dan walikota di Sulut, jajaran Forkopimda, Ketua Umum Jaringan Bela Negara Nasional Laksamana Madya (Purn) TNI Gunadi, MDA, Ketua Jaringan Bela Negara Sulut Rocky Wowor, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa dan pelajar.

Pendiri LSM Adat Mina’esa Tou Indonesia (MTI) Dony Daniel Lasut dengan tegas menandaskan peluncuran aksi bela negara menjadi bukti konkrit kesetiaan elemen bangsa terhadap Pancasila, NKRI, Bhineka Tungga Ika dan UUD 1945.
“Kegiatan ini menjadi momentum penuh pengenangan betapa berharganya menjaga keutuhan bangsa yang dibangun oleh para founding father dan pejuang dengan darah dan air mata. Sebagai generasi bangsa menjadi kewajiban moral untuk terjun aktif dalam aksi bela negara. Dan MTI akan selalu berada di front terdepan dalam menjaga dan melindungi nilai – nilai luhur Pancasila sebagai pilar utama keutuhan NKRI,” paparnya.
Bukti kuatnya komitmen MTI dalam amengangkat panji bela negara terliihat dengan kehadiran personil yang lebih dari 500 orang pada launching yang dipusatkan di Grand Kawanua International City (GKIC).
“MTI siap bergerak, bersinergi dengan pemerintah dan unsur terkait lainnya dalam upaya bela negara, karena bagi MTI, NKRI adalah harga mati dan Pancasila tidak tergantikan,” tegasnya.
Pada kegiatan bertajuk nasional ini, lanjut Lasut, MTI yang telah memiliki kepengurusan di sejumlah daerah di Indonesia menghadirkan para penasehat, pimpinan DPP, DPD, Panglima dari seluruh wilayah.
Fik