Apriano
MANADO, MANADONEWS – Maraknya peredaran obat terlarang dikawasan pendidikan saat ini membuat seluruh orang tua menjadi over protektif (perhatian berlebih) terhadap anak-anaknya. Senin (18/9) 2017.
Hal senada disampaikan oleh Apriano Ade Saerang yang kesehariannya sebagai Anggota Legislatif di DPRD Kota dan menjabat sebagai Ketua Komisi D yang membidangi Pendidikan.
“Cemas, sudah pasti. Apalagi sifat anak-anak pada umumnya adalah mencoba sesuatu yang baru apapun bentuknya, dari makanan hingga obat-obatan yang sama sekali tak perhitungkan resikonya oleh mereka sendiri,” Ujar Ade kepada Manadonews.co.id diruang kerjanya.
Untuk proses pengawasan penjualan obat-obatan sendiri, Ade mengatakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) adalah instansi yang lebih tepat, yang tentunya bersama dengan Komisi D dalam pengawasan penjualannya.
“Untuk beredarnya beberapa obat yang dimaksud seperti PCC yang tengah marak, ini sejatinya adalah pengawasan BPOM terhadap Apotik, toko obat, ataupun PBF yang ada. Karena ini adalah bidang mereka, dan kami tentunya bekerjasama dalam pengawasan umum seperti area sekolahan, dan tempat-tempat umum lainnya,” tambahnya.
“Sebenarnya, ini adalah permasalahan dimana fokus kita semua diharapkan disini ke arah “Mafia” nya, yang bertindak sebagai pengedar, katakanlah kalau sampai ada kejadian obat yang dimaksud itu ternyata dijual bebas, artinya ada sekelompok manusia yang ingin merusak manusia lainnya,” beber Saerang.
“”Kerjasama seluruh pihak diperlukan untuk masalah ini, seluruh lingkaran masyarakat, orang tua, guru, TNI, POLRI, anggota dewan, pokoknya seluruh warga harus bekerjasama untuk membinasakan para “Mafia” pemusnah generasi Bangsa kita,” Tutup Ade.
(Shita)