lokasi korban mengakhiri hidupnya
BOLMONG,MANADONEWS,-.Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali digemparkan dengan peristiwa gantung diri, kali ini terjadi pada sabtu (30/9) dini hari di Desa Modomang, Kecamatan Dumoga Timur dengan korban bernama Diana Adam, umur 16 tahun.
Menurut keterangan saksi Felma Makaluas yang juga ibu dari korban, sekitar pukul 05.30 wita dirinya melihat korban masih berada di dalam kamar sedang tidur. Setelah itu dirinya kembali ke kamar, tidak lama kemudian adik korban yang bernama Rafa Adam (3 tahun) bangun dan memanggil-manggil korban, namun korban tidak menjawab, kemudian adik korban mencari ibunya dan mengatakan kakak (korban) sedang berada di kamar mandi. Karena sudah selang waktu 15 menit ibu korban memanggil-manggil korban karena adik nya mau ke kamar mandi (wc), tidak direspon korban.
Karena penasaran, ibu korban langsung mengintip dari celah pintu kamar mandi dan melihat korban sudah tergantung dengan menggunakan tali nilon dengan panjang kurang lebih 2 meter. Melihat hal itu, sontak saja ibu korban langsung mendobrak pintu kamar mandi dan berteriak minta pertolongan. Kemudian datang ayah korban Ricko Adam dan temannya Semi Maukar langsung membuka tali.
Melihat korban masih bernapas, akhirnya langsung dilarikan kerumah salah satu dokter yang bernama Cendra kolopita di Desa Dumoga untuk mendapatkan pertolongan. Namun setelah sampai di tempat praktek, korban sudah tidak dapat tertolong.
Mendapat informasi warga, pihak Polsek Dumoga Timur yang dipimpin Kapolsek Iptu Nicko N Tulandi dan KanitReskrim Aiptu Samad Danial langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP, serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Dari informasi yang didapat, korban gantung diri dikarenakan mengalami stres. Karena menurut tetangga, kedua orang tua sering memarahi korban, sehingga korban depresi dan mengakhiri hidupnya.
Korban tidak diotopsi karena keluarga menolaknya, sehingga pihak Polsek Dumoga Timur membuat surat pernyataan dan berita acara pembatalan otopsi terhadap korban. Saat dilakukan visum luar oleh tim medis dari Puskesmas setempat, yakni dokter Cendra Kolopita, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
( stvn )