BOGOR, manadonews.co.id – Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anuar Usman, sekitar pukul 21.00 WIB Senin (26/2) secara resmi membuka acara Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara Bagi Wartawan Media Massa Cetak, TV, Radio, dan Online se-Indonesia.
Acara yang digelar di Pusdiklat Pancasila dan Konstitusi MK RI, Cisarua, Bogor mulai 26 Februari hingga 1 Maret 2018 itu, diikuti 150 wartawan cetak, TV, Radio dan Online se-Indonesia.
Selain Wakil Ketua MK dan jajarannya, juga hadir Ketua Dewan Pers Yosef Adi Prasetyo. Pada kesempatan itu, Yosep menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara terbanyak perusahaan pers. “Data terakhir ada sekitar 47 ribu, 2000 media cetak, selebihnya televisi, radio dan online terbanyak,” ungkapnya.
Yosep menambahkan bahwa saat ini masyarakat pers sedunia mengakui bahwa kebebasan pers di Indonesia patut menjadi referensi tentang kebebesan insan pers dalam menjalankan peran dan fungsinya serta dalam berekspresi. “Hingga saat ini kebebasan Pers di Indonesia di akui oleh masyarakat pers dunia.”tandas Yosep.
Sementara itu Wakil Ketua MK Anuar Usman antara lain mengatakan, wartawan jangan takut memperjuangkan kebenaran. Wartawan jangan takut mengungkap fakta yang sebenarnya. “Tugas bapak-bapak, ibu-ibu sangat mulia,jalankan sesuai kode etik jurnalis dan merujuk pada kebebasan pers yang diatur dalam UUD Pers nomor 40 nomor 2009.
Acara sosialisasi ini sendiri ada dua tujuan penting yakni untuk memberi pemahaman tentang mekanisme dan fungsi MK secara konstitusioanal setiap warga dan memberi edukasi bagi wartawan terkait bagaimana mekanisme pelaporan ke MK jika konstitusional dilanggar.
Hadir sebagai pembicara antara lain mantan Ketua MK Mahfud MD, Ketua Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Unpad, Susi Dwi Harijanti, Dr Judhariksawan, DR Fajar Lakdono dan narasumber lainnya. (Nando)
