Ketua tim Giat Donor darah PMI Provinsi Sulut Annie Dondokambey SH, MH (Foto: Ist)
MANADO, Manadonews.co.id – Palang Merah Indonesia Provinsi Sulut melalui Unit Giat donor darah terus melakukan upaya mengatasi pemenuhan kebutuhan darah dengan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi pentingnya berdonor serta dengan pendirian Gerai Unit donor darah di lantai 2 Manado Town Square.
Ketua tim Giat Donor darah PMI Provinsi Sulut Annie Dondokambey SH.MH kepada media ini,Selasa (20/03/2018) menegaskan bahwa keberadaan gerai donor darah di Mantos Manado itu salah satu upaya dalam rangka menjawab masalah kekurangan darah bagi warga Sulut.”Saya optimis gerai ini dapat mendukung upaya PMI dalam mengumpulkan darah dari masyarakat.”ungkap Annie sembari menegaskan keberadaan Gerai di pusat perbelanjaan modern ini merupakan hasil pengamatannya di sejumlah kota besar di Indonesia antara lain Jakarta dan Kota Makassar.
Menurutnya selain jadi mesin pencetak darah,Gerai ini merupakan media nyata partisipasi dan edukasi bagi masyarakat bahwa kebutuhan darah merupakan hal yang menjadi perhatian seluruh stakeholder didaerah ini baik pemerintah daerah dan pihak swasta.”Kami berharap agar Gerai donor darah ini menjadi satu motivasi bagi pemerintah Kabupaten dan kota di Sulut, sebagai aksi nyata dan kepedulian
sosial terhadap sesama yang membutuhkan darah.”ujarnya.
Sementara itu kata Annie persoalan kekurangan darah juga antara lain disebabkan tim giat donor darah baru ada di PMI Provinsi Sulut, Kabupaten Bolmut dan Talaud.Untuk itu kata Annie kondisi ini menjadi satu agenda PMI Provinsi Sulut dan pemerintah daerah di Sulut agar setiap Kabupaten dan Kota memiliki tim giat donor masing-masing wilayah.”Meski masih butuh waktu dan biaya, akan di upayakan setiap daerah terdapat tim giat donor darah dan didirikan gerai donor pada pusat perbelanjaan dan pusat konsentrasi masyarakat lainnya.”ungkapnya.
Terlepas dari keberadaan gerai donor darah di Mantos satu ini, Annie juga meluruskan anggapan dan tudingan masyarakat bahwa PMI memperdagangkan darah dengan harga bervariasi. Menurutnya bahwa hal itu tidak benar, sebab sesuai aturan bahwa harga sekantong darah Rp 360 ribu rupiah dan berlaku merata di Seluruh Indonesia,dimana dana sebesar Rp 360 untuk setiap kantong ini untuk pengadaan kantong darah dan alat transfusi lainnya.”Tidak benar PMI menkomersilkan darah selain soal darah adalah masalah kehidupan manusia, pertama bagi peserta BPJS gratis dan bagi masyarakat umum akan di kenakkan biaya Rp 360 ribu untuk penggantian peralatan transfusi darah.Kedua Undang-Undang tidak memperbolekkan adanya perdagangan darah untuk kepentingan pihak tertentu apapun alasannya.”tandas Annie sambil menambahkan keberadaan gerai ini mendapat dukungan dari Gubernur Provinsi Sulut dan ketua PMI Provinsi Sulut.
Gerai ini merupakan bentuk dukungan Owner Mantos Manado Hengki Wijaya serta mendapat apresiasi dari Wapres Drs Moh.Jusuf Kalla saat meresmikan Gerai donor darah yang berada tepat didepan hypertmart Mantos satu itu.”Ini bukti nyata bahwa pemerintah Provinsi Sulut melalui PMI dan pihak pemilik mantos sangat peduli terhadap persoalan kemanusiaan khususnya masalah kebutuhan darah.
Seremonial peresmian Gerai donor darah pertama di Sulut ini dilakuka n oleh Wapres Jusuf Kalla didampingi Gubernur Sulut beserta istri,Wagub Sulut bersama istri, Mendagri serta sejumlah unsur Forkopimda Sulut,petinggi TNI dan Polri serta para pejabat dan undangan terkait lainnya.