TALAUD, MANADONEWS –
PDI Perjuangan Talaud sejak dinahkodai Lucky Aldrin Senduk (LAS) intens melaksanakan konsolidasi. Hal tersebut dilakukan guna menghadapi pemilihan kepala daerah tahun 2018. Senduk bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan Talaud, Olden Waloni, menggenjot mesin partai mulai dari poros bawah. Terbaru, Selasa (10/4), Pengurus Anak Cabang (PAC) Melonguane Timur yang mendapat penguatan struktur. Bertempat di Desa Tule, pihaknya mengumpul seluruh pengurus Ranting serta strategi pemenangan WT-HP. Selanjutnya, melaksanakan pertemuan dengan Pengurus Ranting, di Kecamatan Pulutan, Rabu.
“Dengan solidnya partai pengusung maka kemenangan yang sudah di depan mata lebih gampang diraih,” kata Senduk yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Sulut – Bidang Pemenangan Pemilu (BAPPILU) ini. Strategi khusus internal diberikan, agar para pengurus ranting memiliki bahan untuk meyakinkan rakyat memilih paslon WT-HP pada hari pencoblosan 27 Juni 2018. Di depan pengurus ranting, Senduk menjelaskan jika kemenangan harus direbut. “Mengapa harus menang? Karena Talaud harus lebih maju dan harus lebih baik dari sekarang,” tegas Senduk. Pada kesempatan itu, PDI Perjuangan Talaud melaksanakan kaderisasi untuk memantapkan ideology partai dalam menghadapi.“Tentunya sebagai partai kita melakukan konsolidasi internal. Menjaga keaktifan partai agar berjalan bersama jelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019,” imbuhnya.
Kaderisasi, lanjutnya, dimaksudkan untuk meneguhkan gerakan perjuangan partai.
“Cita cita partai kan harus dipahami oleh semua kader, menciptakan kader yang militan untuk kemenangan di Pilkada serta iven politik lainnya seperti Pileg dan Pilpres,” ujarnya.
Dijelaskannya, pembangunan akan terencana jika ada sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. “Kalau kita menang, berarti kita se-rumah dan se-pemerintahan dengan pemerintah pusat dan dalam hal ini Jokowi-JK dan Olly Dondokambey-Steven Kandouw. Pasti apa yang dibutuhkan lebih muda terpenuhi,” tutur Senduk.
Diakuinya, Jokowi-JK dan OD-SK hingga saat ini sangat peduli dengan kesejahteraan masyarakat Talaud. Ini dibuktikan dengan banyaknya proyek dan anggaran nasional serta provinsi yang dikucurkan di tanah porodisa. “Dan yang paling penting, ialah jumlah APBD Kabupaten Talaud menyentu Rp800-an miliar. Sementara, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak sampai Rp30 miliar. Itu berarti sampai saat ini Kabupaten Talaud masih disokong pemerintah pusat dan provinsi. Sayangnya, pemimpin-pemimpin daerah sebelumnya tidak mau bersinergi, melainkan melawan,” ungkapnya.
Dia menyebut, jika paslon WT-HP merupakan solusi yang tepat untuk pembangunan Talaud. Karena WT-HP diusung PDI Perjuangan, partai yang mengantar Presiden-Wakil Presiden Jokowi-JK dan Gubernur-Wakil Gubernur Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK). Selain itu, menurutnya, WT-HP figur yang betul-betul mengabdi untuk rakyat Talaud. Bukan menjadikan Talaud sebagai ‘batu loncatan’ ke jenjang politik selanjutnya. “PAC dan Ranting merupakan ujung tombak. Yang tahu lingkungan dan paling dekat dengan masyarakat. Hal-hal yang seperti ini harus disampaikan kepada masyarakat,” bebernya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Talaud Olden Waloni mengungkapkan, kegiatan konsolidasi seperti ini yang pertama kali sejak partai mengalami dinamika internal. “Bisa dibilang, kita baru pertama kali bertemu. Karena, pada masa kepemimpinan Ketua DPC sebelumnya tidak pernah melaksanakan konsolidasi. Padahal konsolidasi sangat penting untuk memastikan mesin partai bergerak full,” jelasnya.
Kunjungan pimpinan DPC PDIP ini mendapat apresiasi dari pengurus PAC dan Ranting. “Suatu kerinduan bisa bertatap muka langsung dengan Ketua PAC yang baru. Karena ketua sebelumnya tidak pernah melaksanakan kegiatan seperti ini,” beber Saul Oruh, salah satu pengurus PAC Melonguane Timur.
Dia menambahkan, hasil pertemuan ini makin memotivasi kinerja guna memenangkan Paslon WT-HP. “Dengan adanya bekal strategi pemenangan, kami makin siap berperang dan merebut kemenangan 27 Juni nanti,” tandasnya.
(YOUNGKY)
