MITRA, MANADONEWS – Tindakan tegas segera diambil Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Minahasa Tenggara (Mitra), bagi ke empat kader yang dinilai membelot, melawan perintah partai.
Bahkan DPC Mitra segera mengusulkan pemberhentian. Menyusul adanya pernyataan sikap dari ke empat kader PDIP yang menolak mendukung Pasangan Calon (Paslon) yang diusung PDIP, James Sumendap dan Jocke Legi (JS-Oke) pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Juni nanti.
“Atas petunjuk dari DPD PDIP Sulut yang kami rapatkan tadi. Kami akan segera mengajukan pengusulan pemecatan ke empat kader tersebut,” beber Sekretaris DPC PDIP Mitra Samuel Montolalu, di Ratahan, Selasa (24/4/2018).
Baca Juga : Ini Alasan Ompi Pilih Koko di Pilkada Mitra
Dikatakan Montolalu, PDIP segera, menggelar rapat pleno tingkat DPC dan PAC. Guna membahas pengusulan pemecatan yang segera dilakukan nanti. Bahkan pengusulan pemberhentian antar waktu. Karena ke empat kader tersebut merupakan dari DPRD. “Jadi malam ini segera dilakukan pembahasan pengusulan pemecatan ke empat kader tersebut,” tegasnya.
Lanjut Montolalu menjelaskan, DPC PDIP Mitra mengacu pada pernyataan Ketua Umum (Ketum) PDIP Ibu Megawati Soekarno Putri pada rakor Pilkada serentak yang digelar di Jakarta, Kamis (19/4) pekan lalu. Bahwa Ibu Ketum menegaskan untuk setiap petugas partai yang tidak mengindahkan SK DPP untuk Pilkada. Mulai dari Pigub, Pilbup, dan Pilwako harus dikeluarkan dari Partai. “Jadi sudah jelas kader yang membelot berarti melawan Partai,” jelasnya.
Pimpinan DPD PDIP Sulut dr Lucky Senduk, menanggapi persoalan ini menjelaskan, tentunnya ada sangsi tegas yang diberikan kepada kader bahkan pengurus partai yang tidak mendukung Paslon yamg diusung. “Ada sangsi tegas yang akan kami berikan. Kader bahkan pengurus partai yang tidak mendukung paslon yang diusung partai,” pungkas Senduk, sembari menambahkan, DPD Sulut menunggu bukti pendukung dari DPC Mitra untuk ditindak lanjut ke DPP PDIP.
(gerimokobimbing)












