Hingga April, DBD Capai 32 Kasus

Dinkes Bolmong saat melakukan fogging

BOLMONG,MANADONEWS,-.Kondisi cuaca dan perilaku hidup seringkali memicu munculnya penyakit DBD yang terjadi di beberapa wilayah, diantaranya Kecamatan Dumoga.

Bacaan Lainnya

Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, maka pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong langsung bergerak cepat melakukan investigasi dan koordinasi dengan Camat, Koramil dan Polsek setempat untuk menangani masalah yang terjadi.

“Kami pun melakukan investigasi di sekolah untuk mempercepat informasi melalui guru dan siswa, yang akhirnya kami temukan Vas Bunga di ruang kelas salah satu sekolah yang airnya tidak dikontrol secara berkala,” ujar Kepala Dinkes Dokter Sahara Albugis melalui Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Keswa, Wiyono, Selasa (24/4).

Lanjutnya, bahwa hal ini merupakan tempat perindukan Aedes. Maka harus diperhatikan, sehingga jentik nyamuk tidak berkembang biak.

“Ini masalah serius dan harus ada perhatian dari semua pihak,” tegasnya.

Baca Juga:  Fatoni Kunjungi Rumah Isolasi COVID-19

Dirinya menambahkan, untuk pengendalian lingkungan dibawah komando Camat Heliek Manggopa, Koramil, Polsek serta warga Dumoga 1, Siniyung, Siniyung 1 dan Bumbungon.

“Sudah diterapkan secara rutin dalam seminggu ada satu hari untuk kerja bakti massal dan diikuti dengan fogging massal agar jentik bisa lenyap dan nyamuk dewasa mati,” katanya.

Dirinya menyarankan untuk masyarakat yang merasa demam agar segera melapor untuk penanganan lebih lanjut.

“Kejadian ini merupakan pengalaman dan pembelajaran kepada kita semua yang harus peduli dan tanggap terhadap kondisi lingkungan. Masyarakat juga jangan segan-segan memeriksa kesehatan,” tutupnya.

Diketahui, dari data Dinkes Bolmong untuk penderita DBD sampai pekan ini berjumlah 32 kasus, 7 diantaranya adalah kasus terakhir dari Dumoga I ada 4 kasus, 2 kasus di Siniyung dan 1 lagi di Siniyung 1. Namun untuk Siniyung 1 adalah kasus import.

Dari semua pasien yang ada semua telah sembuh. 1 pasien di rujuk ke Manado karena kelainan jantung dan 1 lagi yang dikabarkan meninggal kemarin adalah warga lansia bukan karena DBD, serta anak-anak yang dikabarkan meninggal ternyata setelah diklarifikasi bukan disebabkan karena DBD.
( stvn )

Baca Juga:  Pertama Kali 30 Tahun Terakhir Tidak Hadir di Perayaan HUT Provinsi, Istri Gubernur Pertama Sulut Titip Salam

Pos terkait