Wakil ketua LSM Aliansi Indonesia, Sudjiman Datukramat
BOLMONG,MANADONEWS,-.Pernyataan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bolmong, Ulfa Paputungan bahwa untuk pengembangan wisata Pulau Tiga di Kecamatan Sangtombolang yang sejauh ini baru penyampaian proposal dan presentasi, karena belum ditandatangani Memorandum Off Understanding (MOU) dengan pihak ketiga saat digelarnya Rapat Pansus LKPJ tahun 2017 di Kantor DPRD Bolmong beberapa hari lalu, akhirnya mendapat tanggapan pedas dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Indonesia.
Menurut wakil ketua LSM Aliansi Indonesia, Sudjiman Datukramat jika dilihat dari kepemimpinan Kepala Disparbud Bolmong, Ulfa Paputungan belum menunjukan prestasi kinerja yang maksimal.
“Seperti pengembangan objek wisata Pulau Tiga, Pulau Molosing serta objek wisata lainnya, belum ada tanda-tanda peningkatan, apalagi Pulau Tiga tindak lanjut MOU dengan pihak ketiga masih Nol,” ujar Datukramat, Kamis (26/4).
Lanjutnya, bukan hanya diwilayah pantura saja yang belum maksimal pengelolaan wisata yang ada, akan tetapi untuk wilayah Kecamatan Lolayan objek wisata air panas Bakan yang sudah mendapat keluhan masyarakat.
“Peran Disparbud Bolmong masih dibawah dalam peningkatan objek wisata. Bagaimana kita bisa bersaing dengan daerah lain jika wisata yang ada tidak diseriusi,” katanya.
Dirinya juga meminta kepada Bupati Bolmong, untuk mengevaluasi semua jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Saya harapkan Bupati Bolmong bisa menseriusi jika ada kepala dinas yang tidak mampu mengelola program apalagi peningkatan PAD. Ini harus mendapat teguran serius dari pimpinan daerah,” tegasnya.
Sebelumnya pada Rapat Pansus LKPJ tersebut, Masri Daeng Masenge selaku Ketua Pansus menekankan kepada Disparbud agar dalam mempromosikan wisata yang ada di Bolmong jangan hanya dengan tari-tarian dan festival budaya saja.
“Promosi harus juga dengan Media Sosial (Medsos). Agar Output nya bisa terasa, yang akhirnya berdampak pada peningkatan PAD,” ujar Masri.
( stvn )












