TALAUD, MANADONEWS –
Sulit dibendung! Ya, kampanye terbatas Pasangan Calon Bupati Talaud, Welly Titah – Heber Pasiak (WT-HP) dipadati ribuan masyarakat Melonguane, Jumat (11/5). Meski terbatas, namun antusiasme masyarakat Melonguane yang ingin menyaksikan serta mendengarkan program visi-misi kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Golkar dan Hanura, membuat jalan utama pusat kota Melonguane seperti lautan manusia.
Paslon WT-HP hadir untuk Talaud dari sekarang. Keduanya menyampaikan rasa terima kasih pada masyarakat Melonguane.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Melonguane yang telah hadir. Kam ingin menyampaikan bahwa hari ini kami hadir untuk Talaud lebih baik dari sekarang. Dengan sejumlah program unggulan, kami optimis bumi porodisa menuju kejayaan,” ungkap WT-HP.
Diketahui, dalam orasinya, paslon ber-tagline jujur, sederhana dan berkomitmen memaparkan visi-misi dan program unggulan. “Jujur, ketika sebagai pemimpin kita transparan dalam pengelolaan keuangan daerah. Transparan terhadap program-program yang akan dikerjakan,”
Sederhana, lanjutnya, tak perlu hidup mewah, tak perlu ada mobil dinas baru, tak perlu ada jetski dan lebih dekat dengan rakyat. Karena lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. “Sementara itu berkomitmen menjalankan program-program pro rakyat. Mulai dari pendidikan, perikanan, pertanian dan kesehatan. Memberikan pendidikan gratis untuk pendidikan dasar dengan Bosda (Biaya Operasional Sekolah Daerah) dan pemberian Kartu Talaud Pintar (KTP). Pembangunan kesehatan melalui perbaikan dan peningkatan fasilitas sarana, prasarana serta tenaga medis di RSUD serta Puskesmas. Selanjutnya Kartu Talaud Sehat (KTS) bagi masyarakat miskin dan yang belum mampu menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), ambulance gratis jemput antar di Puskesmas dan RSUD. Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah dan desa yang bersih efektif, efisien dan demokrasi. Terpercaya dalam prinsip profesional dan kompetensi dalam pelayanan masyarakat serta patuh dan taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Percepatan dan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, air bersih dan irigasi, mengatasi masalah BBM dengan membangun SPBU, sertamengatasi masalah listrik,”
Pihaknya juga komit memberdayakan dan memberi penguatan kepada pemerintah kecamatan serta kelurahan dan desa. “Selain pemberian dana duka, kami juga memiliki program yang akan dibuat Peraturan Daerah (Perda) tentang bantuan operasional lembaga agama dan adat. Ini sebagai wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat. Karena selama ini, masalah-masalah di kampung yang terjadi, para tokoh agama dan adat inilah yang terdepan. Sebagai penghargaan kepada mereka yang sudah bekerja, maka kami akan memberikan bantuan operasional,” tandasnya.
(*)