Manado, MN– Pemahaman Pancasila harus dimulai dalam keluarga, dan melalui program pendidikan dari SD sampai mahasiswa sehingga Pancasila dapat menjadi life style dalam berbangsa dan bernegara. ML Denny Tewu, yang mencalonkan diri sebagai DPD RI periode 2019-2024 menyampaikan hal ini (29/5) terkait Hari Lahir Pancasila 1 Juni .
Denny melihat generasi saat ini kurang mendapat sosialisasi atau pemahaman tentang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik itu dari sekolah, keluarga maupun komunitas agama. “Hal ini perlu disikapi serius oleh semua pihak bukan hanya pemerintah, tetapi juga para pemimpin agama dan keluarga,” tegasnya yang pernah mendapat anugerah Pemimpin Pancasila di Palangkaraya tahun 2011.
Sebagai Tokoh Nasional, Denny menerima anugerah tersebut bersama 9 tokoh lainnya di antaranya Sri Sultan Hamengkubuwono IX, H. Syamsul Muarif dan Siti Nurbaya.
Saat mendapat anugerah sebagai Pemimpin Pancasila ia sudah menyampaikan keprihatinannya bahwa mahasiswa di berbagai universitas di Indonesia, kurang lebihnya 80% tidak paham dengan Pancasila. Fakta ini, menurut Denny, berbahaya dan harus diantisipasi semua pihak.
“Jangan lagi hanya menjadi pemadam kebakaran. Informasi global sudah melanda kita dengan ajaran-ajaran yang berbeda dengan Pancasila, karena itu menjadi PR bagi kita agar generasi ini tidak asing dengan Pancasila dan mampu menghidupinya!” Denny berharap. (AP)
