Bupati saat meninjau alat tempat olah sampah sementara. (foto/mm)
BOLMONG,MANADONEWS,-.Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, pada Jumat (1/6) ikit menghadiri undangan resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia melalui Dewan Pertimbangan Presiden(Wantimpres) untuk melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Klungkung Provinsi Bali.
Menurut Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, dirinya sangat beterima kasih atas kepercayaan dari Kementerian Sekneg dan anggota Wantimpres Bapak Suharso Monoarfa yang telah memberikan kesempatan untuk dapat bersama melakukan kunjungan kerja.
Bupati mengatakan dalam kunker tersebut untuk membahas energi terbarukan yakni Tempat Olah sampah Sementara (TOSS). Dimana untuk pengembangan olah sampah terbarukan dapat menjadikan sumber bahan energi, serta bermanfaat sebagai bahan lainnya yang dapat juga melahirkan energi listrik.
“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan Kabupaten Klungkung dalam inovasinya mengatasi masalah sampah dengan program TOSS,” ujar Yasti.
Lanjutnya, ini membuktikan kalau bangsa kita tidak ketinggalan di bidang tehknologi. Selain itu, saat demontrasi setiap proses pengolahan sampah dari sampah mentah sampai menjadi pelet sangat sederhana dan waktu yang dibutuhkan juga sangat efisien.
“Pengolahan sampah tersebut langsung dilakukan oleh masyarakat desa setempat sehingga banyak sisi positif yang didapat dari TOSS ini,” ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan Indonesia punya kemampuan untuk membangun industri sendiri dalam mengembangkan energi primer yang ramah lingkungan.
Disamping itu Bupati menjelaskan TOSS dalam Penerapan program ini akan menyebabkan tidak adanya proses pemilahan.
” Sebab, sampah akan diolah secara langsung melalui proses peuyeumisasi, briketisasi/peletisasi, dan gasifikasi, dengan menggunakan bio aktivator. Dalam tiga hari, bau hilang, dan dalam sepuluh hari volume sampah sudah berkurang,” jelasnya.
Ini juga akan menghasilkan briket dan pellet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak dan listrik. Sedangkan Untuk mesin yang digunakan untuk mengolah sampah akan dimodifikasi sesuai jenis sampah yang ada di masing-masing daerah karena jenis sampah setiap daerah berbeda.
“Karena sangat efisien banyak desa yang berencana membeli mesinnya untuk menangani masalah sampah yang ada,” ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan program TOSS ini kalau tidak diimplementasikan tidak akan bisa diketahui manfaatnya.
“Saya berharap program ini dapat ditindaklanjuti di daerah kabupaten Bolaang Mongondow,” tutupnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi V DPR RI Nurhayati, Pjs Bupati Klungkung, serta tamu undangan.
( stvn )