AIRMADIDI, MANADONEWS – Atas pemindahan salah satu kader partai Hanura ke partai Golongan Karya (Golkar) kabupaten Minahasa Utara (Minut). Yakni Joseph Dengah menyatakan mundur dari partai Hanura dan nyatakan bergabung ke partai Golkar untuk maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Ini dilakukan Dengah karena dirinya merasa sudah tidak nyaman lagi di partai itu.
“Saya merasa sudah tidak nyaman lagi di partai itu (Hanura,red) dan seakan-akan sudah mau di PAW. Ketimbang di PAW oleh partai, lebih baik saya PAW sendiri,” kata Dengah pemilihannya dapil 1 Airmadidi-Kalawat, Selasa (17/7).
Lebih lanjut dikatakan Dengah, selama kepemimpinan pengurus Hanura yang lama, dirinya memegang jabatan yang strategis dalam struktur partai yakni sebagai Wakil Ketua 1 DPD Hanura Sulut. Namun saat adanya pergantian pengurus yang baru, dirinya seakan diabaikan oleh partai Hanura.
“Padahal saya sudah berjuang untuk membesarkan partai, namun itu tidak diperhatikan partai. Sampai saat ini saya tidak ada posisi dalam Partai. Padahal posisi saya di DPRD Minut sangat baik karena sebagai Ketua Badan Kehormatan dan itu suatu kehormatan bagi Partai Hanura. Namun hubunga saya dengan Ketua DPC Hanura Minut Novie Ngangi masih baik-baik saja,” ungkapnya.
Saat ini, Joseph Dengah masih duduk di kursi DPRD Minut dengan membawah Partai Hanura. Ditanya apakah dirinya siap menerima sanksi dari Hanura jika pindah ke Partai Golkar, Dengah menyatakan siap menerima. “Saya siap menerima sanksi jika itu yang diberikan Partai Hanura kepada saya. Kita tinggal tunggu saja sanksi apa yang akan mereka berikan,” singkatnya.
Ketua DPC Hanura Minut Novie Ngangi menegaskan jika ada masalah kader lompat pagar, itu semua ada mekanismenya.
“Tentu ada mekanismenya, partai pasti akan mengambil tindakan tegas kepada kader yang melompat pagar,” tegas Ngangi.(aso)