Salah satu fload.
Tomohon manadonews.co.id
Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon menjamin bunga yang akan digunakan untuk mendekorasi 32 kendaraan hias pada Turnamen of Flower (ToF) 8 Agustus nanti, rangkaian pariwisata dunia Tomohon International Festival (TIFF) 2018 ini, adalah produksi lokal.
Asisten Perekonomian Setda Kota Tomohon Max Mentu SIP MAP selaku Koordinator ToF dalam Kepanitiaan TIFF 2018 menegaskan, tok bunga produksi petani Kota Tomohon sangat mencukupi untuk kebutuhan TIFF 2018.
“Jadi, perlu saya tegaskan, kebutuhan akan bunga untuk kendaraan hias dan dekorasi lainnya dapat terpenuhi. Ini berarti semua bunga yang akan dipakai nanti merupakan bunga lokal atau berasal dari Kota Tomohon, tidak ada yang diambil dari luar Kota Tomohon,” jelasnya kepada wartawan di Tomohon, Minggu (5/8).
Mentu menjelaskan, kebutuhan bunga untuk 32 float ada sekitar 200.000 tangkai. Berdasarkan info dari para petani dan kelompok tani bunga melalui instansi terkait, bunga yang tertanam dari 7 jenis bunga, saat ini sudah siap panen kira-kira 400 ribu tangkai.
“Khusus bunga krisan diperkirakan 272 rubu telah tersedia, di luar jenis bunga lain. Ini jelas bahwa ketersediaan bunga lebih dari cukup,” paparnya.
Meski demikian, Mentu tidak menafikkan kalau ada kemungkinan bunga dari luar daerah yang akan didatangkan sehubungan dengan acara TIFF 2018 ini.
“Kemungkinan itu ada. Tapi, kalaupun ada bunga yang didatangkan dari luar daerah, itu merupakan permintaan dari peserta float dari daerah lain yang mungkin ingin menggunankan bunga khas daerahnya sendiri,” jelasnya.
Kebutuhan bungan TIFF, kata dia, selain dipakai untuk mendekorasi kendaraan hias, ada juga yang bakal digunakan dalam kegiatan lainnya, seperti pemecahan muri merangkai bunga terbanyak.
Untuk diketahui, harga bunga yang ditentukan oleh para petani bunga, terdiri dari, bunga Krisan Rp 3500 untuk Grade A, bunga Aster Rp 2500 per pohon, Sarang Ayam Rp 3000 per pohon, Pikok Rp 2500 per pohon, dan untuk bunga Mawar seharga Rp 6 ribu per tangkai. (robby lumi)