Walikota saat panen bunga krisan.
Tomohonmanadonews.co.id
Wali Kota Tomohon, Jimmy Feldie Eman, SE.Ak mengungkapkan, petani bunga vaeritas Krisan di Kota Bunga ini kini sudah memiliki kisaran 94 screen house dengan kapasitas produksi sekitar 3,5 juta tangkai pertahun.
“Dengan demikian pengembangan komoditi krisan memiliki prospek menjanjikan, sehingga petani krisan mampu mensejahterakan keluarga,” katanya usai memanen bunga varietas krisan, termasuk krisan riri (kuning) dan krisan kulo (putih) di screen house Show Window Kakaskasen,Kota Tomohon, Senin (6/8/2018).
Meski begitu, Eman sendiri mengaku bahwa para petani di Kota Tomohon, khusus untuk kebutuhan bibit krisan, masih bergantung impor dari daerah lain.
“Memang yang menjadi permasalahan saat ini, untuk pengadaan bibit krisan masih bergantung pada produsen benih dari luar Kota Tomohon, sehingga pihak kamipun terus berupaya kedepan melalui kerja sama dengan unsur terkait agar nantinya tercipta industri benih krisan di Kota Tomohon,” ujarnya.
Terpantau hadir dalam kegiatan panen perdana bunga krisan, yakni Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias Rudy Soehendi, peneliti tanaman hias Budi Marwoto, Kepala BPTP Balitbangtan Sulut Hiasinta Motulo, Kadis Pertanian Kota Tomohon Vonny Pontoh, Ketua Asbindo Kota Tomohon yang juga anggota DPRD Piet Pungus serta GM Manajer Pertamina Salvius Patangke.
Bungan krisan sendiri merupakan varietas bunga khas Kota Tomohon yang dijadikan andalan untuk float kendaraan hias pada ajang pariwisata dunia tahunan, Tomohon International Flower Festival (TIFF)’ yang tahun 2018 ini digelar hari Rabu, 8 Agustus, pekan ini.(robby lumi)
