Airmadidi, ManadoNews – Untuk memudahkan para nelayan melakukan pekerjaannya, karena BBM saat ini mahal dan Gas 3 kg lebih murah serta praktis. Maka, Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Dinas Kelautan Perikanan (DKP) memberikan bantuan mesin motor tempel dan tabung LPG (elpiji) kepada seribu nelayan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Seribu nelayan ini terdapat di empat kecamatan yang memiliki pesisir pantai yaitu Wori, Likupang Barat, Likupang Timur dan Kema yang tersebar di 32 desa, Kamis (4/9) di Desa Tarabitan Kecamatan Likupang Barat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir Sadrak Tairas mengatakan bantuan ini merupakan Program Konversi BBM KE LPG 3 Kilogram untuk nelayan kecil melalui pemerintah pusat yakni Kementrian ESDM.
“Ini merupakan program konversi BBM ke LPG yang diperuntukan bagi nelayan kecil. Bantuan ini diperuntukan bagi nelayan kecil yang memiliki perahu, mesin tempel tua dan memiliki kartu nelayan,”kata Tairas.
Saat bersamaan, Projeck Koordinator Tatang Mustopa saat ditemui mengatakan bantuan Konversi BBM ke LPG ini harus tepat sasaran kepada mereka yang berhak menerima.
“Ini harus tepat sasaran, sehingga kami ditugaskan untuk menyalurkan langsung, dengan syarat mereka harus memiliki kartu nelayan, perahu dan motor tempel. Ada dua jenis mesin yang disalurkan yakni Varian 2 885 GX 270 9 PK dan varian 3 390 GX 115 PK,” Mustopa.
Disisi lain, Sales Executive LPG Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo (SulutGo) Parrama Ramadhan mengatakan, sangat mendukung program dari Kementrian ESDM dan Dinas Perikanan Minut.
“Adanya nelayan memakai tabung gas 3 kg untuk motor tempel. Maka kami akan buat pangkalan di pesisir pantai, agar bisa para nelayan bisa terjangkau membeli tabung gas LPG untuk digunakan melaut,”ujar Ramadhan.
Sementara itu, salah satu nelayan yang menerima bantuan Bpk Walsen Arunde (65) warga Desa Taraboitan jaga 1 menyatakan kegembiraannya atas bantuan Kementrian ESDM ini.
“Kami tidak pusing lagi mencari BBM,tinggal mendatangi pangkalan elpiji dengan menunjukan kartu nelayan maka kami bisa melaut. Selain itu dengan menggunakan tabung maka kami bisa melaut menangkap ikan dengan aman tanpa harus direpotkan dengan pengisian BBM,” ujar Arunde yang mengaku sudah jadi nelayan sejak usia remaja.
Aso