Berita TerbaruBerita UtamaDesaPilihan RedaksiTotabuan

Oknum Sangadi Diduga Lakukan “Pungli” dan Ancam Warga Penerima BSPS

×

Oknum Sangadi Diduga Lakukan “Pungli” dan Ancam Warga Penerima BSPS

Sebarkan artikel ini

Ist

 

MANTOS MANTOS

BOLMONG,MANADONEWS, – Warga Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) diduga diancam oleh oknum sangadi yang ada disalah satu desa di kecamatan Bolaang berinisial AM.

Bahkan lebih paranya AM di duga melakukan pungutan liar bagi warga yang tidak mampu tersebut.

“Kalau tidak dikasih, kami diancam tak dapat bantuan serta nanti diganti dengan orang lain,” aku Nining Ginoga salah satu warga Desa di kecamatan Bolaang.

Menurutnya, warga dibebankan biaya sekira 50 ribu, dan juga satu bantal Semen. Alhasil,  warga yang kurang mampu ini, terpaksa mengikuti, karena terancam tak akan mendapat bantuan dari oknum Sangadi tersebut.

Ibu rumah tangga ini menambahkan untuk biaya yang dibebankan terhadap mereka bervariasi, mulai dari 30 ribu hingga 50 ribu.

Baca Juga:  Jajaran Korem Nani Wartabone Gelar Apel Siaga Antisipasi Perkembangan Situasi dan Aksi Unjuk Rasa di Provinsi Gorontalo

Tak hanya itu, mereka juga diwajibkan untuk memberikan satu bantal (Sak) Semen keapada Sangadi.

“Sempat kami tanyakan uang dan semen itu untuk apa. Tapi, sangadi seakan tidak menghiraukan pertanyaan kami. Hanya saja dia sedikit membeberkan, bahwa uang itu akan masuk ke kas desa,”tutur mama Yoga sapaannya.

Warga yang lain bernama Amrin Ginoga mengaku bahwa kepada dirinya juga diminta uang berjumlah 50 ribu oleh sangadi dan satu sak semen untuk bantuan bedah rumah.

“Mau bagaimana lagi mau tidak mau harus kami berikan uang itu kepada sangadi karena jika tidak kami terancam tidak dapat bantuan,”bebernya.

Sementara itu oknum Sangadi di salah satu Desa di kecamatan Bolaang ini saat dikonfirmasi menapik hal tersebut.

Baca Juga:  Olly Dondokambey Sakti Bendahara Umum, Ini Susunan DPP PDI-Perjuangan Hasil Kongres VI Bali

“Terkait pungli atau potongan-potongan itu tidak ada,” kilah AM, senin,  (22/10) lalu.

Dijelaskannya, terkait pemotongan semen itu telah di diskusikan antara pemerintah desa, pendamping dan para penerima bantuan tersebut.

“Pada penyaluran bantuan tahap pertama, penerima bantuan mendapatkan sebanyak 20 Semen sak, namun karena adanya penerima yang sudah menerima bantuan lebih dari yang telah ditentukan sementara ada warga yang lain kekurangan semwn sehingga dipotong satu bantal agar bantuanya dapat dibagi rata”pungkasnya. (David)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 di Gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (25/11/2025)….