Ketua Pemuda Desa Bamgo Molunow, Farid Alhasni. (foto/mn)
BOLMONG,MANADONEWS,-.Selain infrastruktur, Dana Desa (Dandes) juga bisa dialokasikan untuk sektor pendidikan, Bumdes, kesehatan, operasional pemuda maupun program pemberdayaan masyarakat desa itu sendiri. Namun, terindikasi ada satu hal di atas yang tak berlaku di Desa Bango Molunow Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), yakni pemberdayaan pemuda.
Dimana, menurut Ketua Pemuda Desa Bango Molunow Farid Alhasni bahwa Pemdes Bango Molunow dinilai kurang memperhatikan pemuda desa.
“Kami tidak pernah menerima bantuan olahraga walaupun hanya 1 biji bola selama ini,” ujar Farid, Jumat (26/10).
Dirinya mempertanyakan tentang anggaran pemuda yang dibuat selama ini, sebab pihak pemuda tidak pernah merasakan bantuan selama 10 tahun terakhir.
“Anggarannya ada. Namun, kemana dan dimakan siapa. Sebab, selama 10 tahun Sangadi menjabat tak pernah satupun bantuan kami terima,” sesalnya.
Lanjut Farid, permasalahan ini sudah menjadi buah bibir dikalangan pemuda desa, dan mereka sangat marah dengan perilaku Sangadi yang tak memperhatikan pemuda desa.
“Sekitar 200 pemuda desa Bangomolunow sangat marah deng kelakuan Sangadi karena selama ini kami tidak pernah menerima bantuan pemuda,” bebernya.
Sementara itu, At Ginoga salah satu pemuda desa menambahkan bahwa saat ini dirinya bersama ratusan pemuda lainnya tinggal menunggu perintah ketua pemuda untuk melakukan aksi protes.
“Kami tinggal menunggu perintah Ketua Pemuda yang kami akui untuk melaksanakan aksi. Karena kami pemuda sudah terlalu di bodohi,” ujar Mokoginta.
Senada, Indra Mokoagow meminta masalah ini agar ditindaklanjuti pemerintah daerah.
“Kami meminta pemerintah daerah untuk menanggapi persoalan tersebut. Karena ini sudah sangat merugikan pemuda,” singkatnya.
Terpisah, Sangadi Bango Molunow Askari Mokoginta saat hendak dikonfirmasi lewat nomor telepon yang sering dihubungi, yakni 082348949xxx tak mau mengangkatnya walaupun terdengar nada sambung.
(stvn)