Airmadidi, ManadoNews – Kasus pembunuhan galian tanah di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat tepatnya di jalur dua jalan ringroad II yang menewaskan korban Sunce Lukas (40) warga Kairagi ditemukan bersimbah darah dan sudah meninggal dunia. Dalam kurung waktu beberapa jam Reskrim Polres Minahasa Utara (Minut) berhasil membekuk pelaku MW alias Maik warga Desa Maumbi sebagai tersangka, (30/10/2018) sekitar pukul 00:30 Waita.
Perlu diketahui korban adalah salah satu pekerja di galian tersebut yang saat itu sedang memegang kunci camp. Korban ditemukan tewas oleh lelaki Gunawan yang juga adalah pekerja.
Menurut saksi Asnah (36) yang juga tinggal di lokasi galian mengatakan saat itu dirinya ditelepon Kiki Rumuat yang adalah pemilik galian dan bercerita dengan suami saya ditugaskan Kiki untuk menunggu solar yang akan masuk di lokasi galian.
Kemudian saat akan mengambil kunci yang dipegang korban yang berbeda di camp sekitar 2-3 kilometer sampai di camp dirinya melihat dengan menggunakan senter ada orang yang sudah terjatuh di tanah dengan bersimbah darah.
“Iya saat itu saat ditelepon bos untuk menunggu ada solar masuk di lokasi. Kebetulan korban yang biasanya memegang kunci camp jadi saya harus mengambilnya. Sekira jarak 2-3 meter saya dengan menggunakan senter melihat korban tergeletak di tanah dengan bersimbah darah hingga saya sentuh korban sudah tidak bisa bergerak,”ujar saksi.
Sementara itu, Kapolres Minut AKBP Alfarits Pattiwael Sik MH melalui kasat Reskrim polres Minut AKP. AKP Afrizal Rachmat Nugroho membenarkan adanya pembunuhan dan tim Reserse Polres Minut bersama anggota Polsek Airmadidi melakukan pengembangan hasil pulbaket dari saksi Steven Agama yang berada di lokasi.
“Dari hasil pengembangan di rumah orangtua istrinya didapatkan informasi bahwa tersangka dan istrinya berada di Terminal Malalayang untuk bersembunyi di rumah makan Pr. Irene Parengkuan. Pada pukul 09.05 wita tim gabungan langsung mendatangi tempat tersebut dan menemukan keduanya serta langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka beserta barang bukti yang didapat berupa parang,”ujar Nugroho.
Penulis: Aso