MANADO,MANADONEWS –Komunitas Pemandu Wisata yang tergabung dalam Himpunan Pemandu Wisata(HPI) Provinsi Sulut sangat takjub dan mengapresiasi komitmen dan terobasan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam bidang pariwisata di Sulut selama tiga tahun terakhir ini.” Kemampuan Pak Olly mewujudkan penerbangan langsung dari berbagai negara bagian di Malaysia patut di acungkan jempol dua dan diapresiasi oleh seluruh komponen Pariwisata di Sulut.” ujar ketua HPI Sulut Roy Berty Koleangan kepada Manadonews.co.id Sabtu (25/11/2018).
Menurut Roy, terobosan dan kebijakkan serta strategi yang digagas Olly Dondokambey melalui Dinas Pariwisata dan instansi terkait lainnya, menimbulkan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi secara makro dan mikro misalnya jumlah hunian kamar hotel meningkat dan usaha restoran tumbuh pesat,usaha pelaku UKM pariwisata bertumbuh pesat, bisnis kuliner, pendapatan petani dan nelayan naik tajam. “Dampak paling kami rasakan adalah jumlah wisatawan yang butuh pendampingan melonjak sangat drastis.”ungkapnya sambil menambahkan dengan masuknya turis asal negeri Jiran pada tahun 2019 mendatang efeknya akan semakin besar lagi bagi kepercayaan dunia terhadap wisata pengelolaan pariwisata di Sulut pertumbuhan ekonomi dalam berbagai aspek.
Untuk itu kata Roy, menyikapi langkah cepat dan ide briliant Olly Dondokambey maka dia berharap seluruh Kabupaten Kota, stakholder Pariwisata termasuk pihak keamanan mendukung penuh terobosan pemerintahan ODSK dalam bidang Pariwisata sesuai dengan tupoksi masing-masing. “Terobosan cemerlang pak Olly Dondokambey ini harus dijadikan motivasi, evaluasi,tantangan sekaligus peluang untuk menjadikan Sulut sebagai Destinasi wisata dunia selain Bali dan kota lain di Indonesia.”tandas Roy sambil berharap agar seluruh anggota HPI Sulut mendukung penuh terobosan ini dengan cara meningkatkan kemampuan diri dan profesionalisme dalam melayani wisatawan yang memerlukan jasa sesuai dengan SOP dan standar yang berlaku.
Dia menambahkan saat HPI Sulut beranggotakan sebanyak 254 pemandu wisata yang menguasai berbagai bahasa asing seperti bahada Inggris, Belanda Spanyol, Jepang Mandarin, Italia, Jerman dan bahasa Prancis. Dengan berbagai rincian antara jumlah kunjungan wisatawan internasional dengan kebutuhan jasa pemandu wisata, maka khusus untuk meng-handle wisatawan domestik saja Sulut idealnya harus ketambahan sekira 1000 orang tenaga guide lagi dari jumlah yang telah ada saat ini.(Nando)
