Berita TerbaruBerita UtamaPemerintahanPerhubunganPilihan RedaksiPolitik

Wagub Sulut Harap Delay Pesawat Harus Ada Regulasi dan Kompensasi

×

Wagub Sulut Harap Delay Pesawat Harus Ada Regulasi dan Kompensasi

Sebarkan artikel ini

Wagub Sulut Steven Kandouw saat berada di Bandara Sam Ratulangi Manado

SULUT,MANADONEWS,-.Selain memastikan Airport Bandara Sam Ratulangi di Manado saat ini aman dan nyaman untuk para konsumen. Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw berharap terkait Delay pesawat harus tetap ada regulasi dan kompensasi sesuai aturan yang berlaku.

MANTOS MANTOS

Hal ini dikatakan Wagub Sulut saat memantau Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (20/12/2018) siang.

Wagub juga mengapresiasi kesiapan Bandara Sam Ratulangi Manado dalam melayani masyarakat menjelang Hari Raya Natal 2018.

“Kami mengapresiasi kerja dari pihak bandara dan instansi terkait lainnya,” katanya.

Secara garis besar, menurut Wagub pihak Otoritas Bandara dan API sudah sangat baik mempersiapkan kondisi bandara.

“Jadi saya harapkan baik pihak Otban dan GM Bandara, agar mengawal betul-betul untuk keselamatan para pengguna jasa. Baik dari sistem penerbangannya secara teknis, bahkan pilotnya harus dikawal. Karena keselamatan penumpang itu penting,” katanya.

Baca Juga:  Pengucapan Syukur Minahasa Bukti Kemurahan Tuhan Dinyatakan

Lanjut Kandouw, kesiapan bandara ini harus dipertahankan agar masyarakat yang akan pergi ataupun datang melalui bandara dapat dilayani secara optimal.

“Keadaan ini akan terus dipantau agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan lancar,” ujar Kandouw.

Lebih lanjut, Kandouw mengajak pihak Bandara Sam Ratulangi untuk terus melakukan pelayanan prima kepada para masyarakat dan wisatawan.

“Jadikanlah Sulut tempat kunjungan para wisatawan, dan dimulai dari pelayanan prima, nyaman dan aman dari pintu masuk bandara,” beber Kandouw.

Wagub Kandouw terus  melakukan pemeriksaan bahkan melepas atribut baik jam tangan, handphone, ikat pinggangnya saat melewati  X  Ray Scaner bandara. Selain itu, Wagub juga memantau aktivitas dari AirNav.

Sementara itu, General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai mengatakan Posko Nataru ini merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka memonitor serta memastikan kelancaran, keamanan serta keselamatan para pengguna jasa angkutan udara yang tiba maupun berangkat melalui Bandara Sam Ratulangi Manado.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh stakeholder di Bandara Sam Ratulangi ini atas koordinasi dan kerja sama yang telah terjalin erat selama tahun 2018 sehingga kita semua dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pengguna jasa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Aktivis Desak BKN RI Periksa SK Walikota Bitung Terkait Pembatalan Sanksi Kasus Netralitas ASN

Untuk diketahui, selama periode Nataru 2017 terdapat pergerakan penumpang sebesar 187 ribu, pesawat sebesar 1.700 dan kargo sebesar 1.032 ton.

Diproyeksikan pada periode Nataru tahun ini terdapat peningkatan arus penumpang sebesar 2 persen, pergerakan pesawat sebesar -5 persen dan kargo sebesar 4 persen.

Adapun, Posko Terpadu ini akan berlangsung selama 18 hari sejak tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2018. Dalam Posko Terpadu Nataru kali ini, akan melibatkan sejumlah 85 personil gabungan dari PT Angkasa Pura I (Persero), Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Airnav Indonesia, TNI-AU Manado, TNI-AL Manado, Polsek Kawasan Bandara, BMKG dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.
(stvn)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *