Berita TerbaruBerita UtamaKesehatanPilihan RedaksiSulawesi Utara

Ini Jumlah Pasien DBD Yang Meninggal di RS Prof Kandou Manado Sejak 1 Januari

×

Ini Jumlah Pasien DBD Yang Meninggal di RS Prof Kandou Manado Sejak 1 Januari

Sebarkan artikel ini

Kasubag Hukormas RS Prof Kandou Malalayang Manado, Robert Tuwaidan, ST. Msi. (foto/mn)

SULUT,MANADONEWS,-.Pasca ditetapkannya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masuk sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh pemerintah daerah Sulawesi Utara (Sulut), pihak RS Prof Kandou Malalayang Manado tak henti-hentinya menerima perawatan bagi pasien DBD.

MANTOS MANTOS

Dikatakan Robert Tuwaidan, ST. Msi selaku Kasubag Hukormas RS Prof Kandou Malalayang Manado bahwa, dari tanggal 1 hingga 14 Januari 2019, pihaknya sudah menerima 90 pasien pengidap DBD.

“Total pasien DBD yang dirawat dari tanggal 1 Januari mencapai 90 pasien. Namun, pada tanggal 14 Januari ini kami hanya merawat sekitar 22 pasien yang terbagi 13 pasien tergolong DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) dan 8 DSS (Dengue Shock Syndrome),” ujarnya Tuwaidan, Senin (14/1/2019) siang saat dihubungi via telepon seluler.

Baca Juga:  Kronologi Dugaan Penganiayaan Wartawan di Kantor PSDKP Tahuna

Tuwaidan membeberkan, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat DBD ada sebanyak 5 orang ditahun 2019 ini.

“Sudah ada 5 yang meninggal karena DBD,” jelasnya.

Dirinya berharap seluruh komponen masyarakat untuk melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) plus membubuhi larvasida (abate).

“Selain itu melindungi diri dari gigitan nyamuk agar dapat mencegah keluarga dari serangan penyakit DBD.

Gerakan 3 M ini adalah untuk memutus rantai penularan nyamuk penular DBD yaitu Aedes Aegypti yang berkembang biak di air bersih pada tempat-tempat penampungan air di dalam maupun di luar rumah seperti di bak mandi, bak penampungan air yang terletak pada menara air, vas bunga, tempat minuman burung/unggas, ember, drum, kaleng bekas, ban bekas dan lainnya.

Baca Juga:  Si Tou Timou Tumou Tou: Ketegasan Gubernur Yulius sebagai Pelajaran Integritas

“Gerakan 3 M sangat perlu. Begitu pula dengan sampah-sampah yang berpotensi sebagai tempat menampung genangan air,” pungkasnya.
(stvn)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *