ADVETORIALBerita TerbaruBerita UtamaPemerintahanPerhubunganPilihan RedaksiPolitikSulawesi Utara

OD-SK Bawa Sulut Semakin Maju

×

OD-SK Bawa Sulut Semakin Maju

Sebarkan artikel ini

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw

SULUT,MANADONEWS, Terobosan-terobosan pemerintah daerah Sulawesi Utara (Sulut) dibawa kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw menunjukkan hasil yang baik. Dimana, pemerintahan OD-SK terus menopang program Presiden Joko Widodo- Wapres RI Jusuf Kalla terkait prioritas agenda pemerintah pusat.

MANTOS MANTOS

Gubernur Olly saat menandatangani peresmian palapa ring tengah

 

Hal ini terbukti dengan masuknya tujuh (7) program pemerintah pusat di Sulut, yakni Pembangunan jalan tol Manado-Bitung, Ring Road 3, Jalan Akses Bandara-Likupang, TPA Regional di Desa Ilo-Illo Wori, Rumah Susun di Kota Tomohon dan Kampus Unsrat Manado, Proyek Jaringan Komunikasi Palapa Ring, Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

 

 

Direncanakan Jalan Tol Manado-Bitung nantinya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Maret 2019 mendatang.

Gubenur Sulut Olly Dondokambey yang pada Selasa (15/01) pekan lalu telah melaksanakan pertemuan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian di Jakarta, dalam rangka melakukan konsultasi sekaligus pelaporan dan usulan percepatan pembangunan sejumlah “proyek raksasa” di Provinsi Sulut tersebut.

“Fokus dari agenda itu adalah untuk membahas progres pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Sulut termasuk rencana percepatan pembangunan Jalan Ring Road 3 Winangun-Kalasey, Jalan akses Bandara Sam Ratulangi- Likupang untuk menunjang kawasan pariwisata Likupang, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Ilo Ilo Wori di Kabupaten Minahasa Utara. Selain itu, turut dibahas juga fungsi Danau Tondano sebagai reservoir alam untuk Wilayah Minahasa dan Manado, pusat pembangkit listrik (PLTA), penyedia air minum dan pembersihan eceng gondok,” terang Gubernur.

Menurutnya dengan terbukanya semua akses pembangunan di Sulut maka sejalan itu peluang investasi baru akan terbuka sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulut.

“Terbukti pada tahun 2018 lalu, Pemprov Sulut mampu mengukir berbagai capaian pembangunan, antara lain : Pertumbuhan Ekonomi pada Triwulan ke-III berada pada angka 5,66 persen. Lebih tinggi dari capaian nasional 5,17 persen. Selain itu, angka kemiskinan dapat ditekan dan berada pada posisi 7,59 persen dari sebelumnya 8,98 persen, angka pengangguran juga mampu ditekan hingga 6,86 persen, dari sebelumnya 7,18 persen pada tahun 2017,” jelas Olly.

Lanjutnya menerangkan bahwa serupa di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisawatan mancanegara selang bulan Januari hingga Desember 2018 telah melampaui angka 110.000 sedangkan untuk wisatawan domestik mencapai 2,6 juta.

Baca Juga:  Pangdam Merdeka Buka Latihan Dasar Militer Komponen Cadangan, Masa Pengabdian Hingga Usia 48 Tahun

“Marilah kita bersama-sama dalam meningkatkan terus kemajuan pembangunan ini, saya mengajak semua pihak untuk selalu mendukung pelaksanaan program pembangunan Sulut pada tahun 2019 ini,” ungkapnya.

Demikian pula salah satu wujud perhatian dari Presiden Jokowi dibuktikan melalui uji coba langsung sekaligus pengresmian Proyek Palapa Ring Paket Tengah (PRPT) senilai Rp. 1,38 Triliun di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Jumat (18/01), oleh ketiga orang hebat yakni, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan Menteri Kominfo RI, Rudiantara, berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, ketiganya juga melakukan kunjungan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Stasiun Terminal Palapa Ring Tengah di Tahuna serta langsung mengakses internet yang terhubung pada jaringan serat optik Palapa Ring Tengah dengan akses Point-of-Presence (PoP) Palapa Ring Tengah yang terhubung ke jaringan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, yang fungsinya selain sebagai sarana layanan perpajakan secara online, juga jaringan serat optik tersebut dapat dipakai untuk pelayanan publik dibidang pajak dan kesehatan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengapresiasikan pemerintah pusat atas uji coba kinerja dari Palapa Ring Tengah tersebut yang nantinya mampu membuat semua wilayah ribuan pulau di Indonesia dapat terkoneksi secara online.

“Adanya Palapa Ring ini membuat pembangunan disemua daerah termasuk Kabupaten Sangihe sendiri akan dapat berjalan terus dan semakin maju,” ucap Olly dihadapan kedua menteri dan para undangan yang hadir.

Atas itu, gubernur pun mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atas pesatnya pembangunan infrastruktur di seluruh nusantara termasuk dalam hal ini Proyek Palapa Ring Tengah.

“Saya juga berterimakasih kepada Pak Jokowi dan Pak Jusuf kalla, ini bukan kampanye. Ini kenyataan dilapangan dan Palapa Ring salah satu buktinya,” terangnya sembari mengatakan keunggulan dari Palapa Ring juga dapat dimanfaatkan untuk semua sektor termasuk bagi pariwisata.

 

“Jaringan ini (Palapa Ring) mampu mendukung pembangunan pariwisata termasuk di Sangihe yang nantinya dapat memasarkan produk pariwisatanya secara langsung,” ucapnya yang setelah itu ketiganya (Menkeu Sri Mulyani, Menkominfo Rudiantara dan Gubernur Olly) melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, sebagai bentuk inisiasi kerja sama konsultasi kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang telah dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti). Adapun Bakti Kemenkominfo telah membangun 1 menara telekomunikasi seluler jaringan 4G dan 6 tower 2G, dan sekarang tengah mempersiapkan proses migrasi ke 4G. Diketahui juga Bakti telah menyediakan akses internet di 51 lokasi, yaitu satu Puskesmas, tiga kantor desa, satu lokasi layanan publik dan 46 sekolah yang siap terkoneksi dengan jaringan Palapa Ring Tengah.

Baca Juga:  Fransiscus Silangen Pimpin Rapat Paripurna, Gubernur Jelaskan Tiga Tahap Utama Penanggulangan Bencana

Sementara itu, Menkeu RI Sri Mulyani mengatakan Palapa Ring merupakan perwujudan dari Program Nawacita Jokowi.

“Ini adalah komitmen dari Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran dan memperkuat NKRI yang diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur,” terang Menkeu sembari mengungkapkan bahwa Palapa Ring mampu diselesaikan meskipun dana APBN terbatas.

“Skema pembiayaan infrastruktur dapat dilakukan bervariasi. Walaupun tidak semua proyek infrastruktur bisa dibangun dengan APBN namun dapat diatasi juga dengan instrumen penjaminan oleh PPI (Penjaminan Pendanaan Infrastruktur) sehingga mampu mempercepat proses pembangunan,” jelas Mulyani.

Menkeu juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sulut dengan melihat kemajuan pembangunan di Sulut yang cukup baik.

“Terima kasih Pak Gubernur, sudah lama saya tidak ke Sulawesi Utara. Saya betul betul melihat kemajuan yang sangat banyak. Termasuk di Sangihe ini salah satu pulau terluar, etalase Republik Indonesia namun sudah dibangun dan dikelola dengan baik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Menkominfo Rudiantara menerangkan bahwa Palapa Ring ini merupakan bangunan ‘Tol Informasi’ dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.

“Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi pita lebar, Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur,” kata Rudiantara.

Lanjutnya bahwa proyek yang memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps bakal selesai di seluruh Indonesia pada tahun 2019 ini.

“Adapun Palapa Ring Tengah sendiri baru selesai pada 21 Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini,” terang Rudiantara yang pada kesempatan itu ketiganya (Gubernur Olly, Menkeu Sri Mulyani dan Menkominfo) langsung menandatangani prasasti konektivitas Palapa Ring Paket Tengah yang menyatukan 17 Kabupaten di Indonesia.

Diketahui, Palapa Ring Tengah melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Jaringan serat optik ini terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 kilometer kabel darat dan 1.787,06 km kabel laut.
(Advetorial)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Jampidmil) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Mayjen TNI Dr. M. Ali Ridho, S.H., M.Hum., beserta rombongan menyambangi Markas Kodam XIII/Merdeka, Kota Manado, Kamis (23/10/2025). Kunjungan…