Swempry Rugian
BOLMONG,MANADONEWS,-.Kemampuan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam memajukan dunia pendidikan di pertanyakan.
Pasalnya dana APBD yang dianggarkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Bolmong dalam dunia pendidikan di tahun 2018 yang mencapai miliaran rupiah tidaklah sebanding dengan kinerja Dinas Pendidikan yang dinilai tidak sanggup menjalankan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Bolmong menuju Bolmong Hebat, Cerdas, dan Maju.
“Miris sekitar 1529 anak di nyatakan putus sekolah di bolmong, padahal dana APBD yang dianggarkan Bupati dan Wakil Bupati untuk memajukan dunia pendidikan berkisar Rp 65,4 miliar,” ucap Anggota DPRD Bolmong, dari fraksi PDI Perjuangan, Swempry Rugian, Senin (21/1/2019).
Menurut Swempry, banyaknya anak di bolmong yang putus sekolah seolah menggambarkan kinerja Kepala Dinas Bolmong Renty Mokoginta tidak mampu menerjemahkan visi-misi hebat Yasti Yanny
“Dengan Pagu anggaran APBD Dinas Pendidikan Bolmong T.A 2018 sebesar 65 M lebih telah berhasil mengoleksi ribuan anak putus sekolah di bolmong,” katanya.
Artinya, kata Swempry, visi-misi hebat Yasti-Yani, dalam bidang pendidikan tidak bisa di implementasikan dengan baik oleh Renti Mokoginta, selaku Kepala Dikdas Bolmong.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Renty Mokoginta menjelaskan dari jumlah 1529 anak putus sekolah, pihaknya sudah berupaya mengatasi dengan menyiapkan sejumlah program.
“Kita sudah melakukan berbagai upaya pendekatan dalam merekrut anak anak yang putus sekolah.
bahkan dari 1529 siswa kini tinggal 927 siswa yang putus sekolah di tahun 2019,” kata Renti.
Selanjutnya Renti mengatakan, 927 anak putus sekolah tersebut telah menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Bolmong.
“Kita targetkan 927 siswa ini kembali ke sekolah sampai tahun 2020. Memang anggaran sebesar itu harusnya bisa selesai dalam satu tahun tetapi tergantung dari keinginan anak anak ini,” tegas Renti. (David)