Tomohon manado news.co.id
Wakil Wali Kota (Wawali) Tomohon Syerly Adelyn Sompotan mengingatkan masyarakat untuk tak jenuh-jenuh menciptakan kebersihan lingkungan seiring adanya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akhir-akhir ini.
Upaya mencegah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Agypti ini, adalah dengan dengan cara mencegah media tempat nyamuk berkembang biak di lingkungan sekitar.
“Saya mengajak masyarakat untuk serentak melakukan pencegahan dan pengendalian DBD dengan kegiatan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M secara terus menerus setiap minggu,” ujarnya.
Targetnya, sebut Syerly Sompotan, adalah di lingkungan rumah, sekolah, kantor, tempat umum, rumah ibadah dan tempat pemakaman atau kuburan, di mana air tergenang.
“Caranya, melakukan tindakan menguras, membersihkan tempat yang bisa menjadi tempat penampungan air dan menutup rapat kembali wadah penampungan air,” jelasnya.
Sedangkan barang-barang bekas tempat air tertampung, kata dia, dapat dimanfaatkan kembali atau didaur ulang.
“Dan jika ada anak demam tinggi tanpa sebab jelas, agar diberikan minum banyak dan dibawa ke petugas kesehatan, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit untuk diperiksa,” ujarnya pada Ibadah Syukur HUT ke-19 Jemaat GMIM Bait El Kakaskasen.
Wawali Syerly Sompotan menambahkan, dalam rangka menjamin kondisi kehidupan yang aman dan damai di Kota Tomohon, segenap jemaat GMIM Bait-El Kakaskasen dapat diharapkan mengambil peran guna mendorong kehidupan yang aman dan damai di daerah ini.
“Agar kita tidak terombang-ambing oleh berbagai issue yang sengaja dihembuskan untuk memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa di daerah ini, termasuk didalamnya upaya-upaya provokasi yang menimbulkan pertentangan dengan memanfaatkan fanatisme agama dan golongan yang sempit,” katanya.
SAS, sapaan familiar Wawali Tomohon ini, juga mengajak segenap komponen jemaat untuk senantiasa bersinergi dengan pemerintah dalam mengupayakan tercapainya berbagai tujuan pembangunan daerah di tahun 2019 yang telah terbentang di depan.
Ia mengatakan, tahun 2019, rakyat Indonesia menghadapi pesta pemokrasi bangsa, yakni Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta Anggota Legislatif, baik di tingkat pusat sampai di kabupaten kota.
“Harus dipahami bersama, untuk mensukseskan agenda ini adalah tanggungjawab bersama, karena akan sangat menentukan arah pembangunan bangsa kedepan,” tandasnya.
Untuk itu, SAS mengajak semua elemen bangsa supaya dapat mempersiapkan diri, sambil terus memperkuat sinergitas, kerukunan dan persatuan, sebagai satu komunitas masyarakat yang senantiasa diberkati Tuhan, dan siap untuk menjadi berkat bagi bangsa Indonesia. (robby lumi)