Ist
SULUT,MANADONEWS,-.Hingga tanggal 24 Januari kemarin, pasien yang meninggal akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUP Prof Kandou Malalayang Manado sudah mencapai 10 orang.
“Yah, saat ini pasien meninggal dunia karena DBD capai 10 orang,” ujar Robert Tuwaidan, ST. Msi selaku Kasubag Hukormas RS Prof Kandou Malalayang Manado, Kamis (24/1/2019) malam.
Selain itu, Tuwaidan menjelaskan pada tanggal 24 Januari pihaknya masih merawat 5 pasien DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) dan 9 pasien DSS (Dengue Shock Syndrome).
Mengantisipasi bertambahnya korban, dirinya berharap peran aktif seluruh elemen masyarakat untuk melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) plus membubuhi larvasida (abate).
“Selain itu melindungi diri dari gigitan nyamuk agar dapat mencegah keluarga dari serangan penyakit DBD.
Gerakan 3 M ini adalah untuk memutus rantai penularan nyamuk penular DBD yaitu Aedes Aegypti yang berkembang biak di air bersih pada tempat-tempat penampungan air di dalam maupun di luar rumah seperti di bak mandi, bak penampungan air yang terletak pada menara air, vas bunga, tempat minuman burung/unggas, ember, drum, kaleng bekas, ban bekas dan lainnya.
“Gerakan 3 M sangat perlu. Begitu pula dengan sampah-sampah yang berpotensi sebagai tempat menampung genangan air,” pungkasnya.
(stvn)