Suny Dampi
BOLMONG,MANADONEWS,-.Anggota Legislatif (Aleg) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Suny Dampi angkat bicara terkait hasil kunjungan kerja Komisi II DPRD Bolmong di Dinas Perumahasan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulawesi Utara (Sulut) pada beberapa waktu lalu. Dimana, dari hasil kunker tersebut ternyata terkuak Pemerintah Kabupaten Bolmong masih menunggak target pekerjaan bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di wilayah Dumoga tahun 2018.
“Pihak eksekutif masih menunggak target pekerjaan BSPS di wilayah Dumoga, yakni dari 60 kuota perbaikan BSPS masih tersisa 21 rumah yang belum rampung 100 persen,” Ujar Desmar Laoh selaku Sekretaris Dinas Perkimtan Sulut pada pertemuan tersebut.
Untuk itu, anggaran di tahun 2019 ini akan turun jika 21 rumah tersebut sudah selesai, Ini data yang ditemui saat Komisi II kunker di dinas Perkimtan lalu.
“Jika ini sudah selesai maka anggaran akan turun. Rampungkan dulu baru ada bantuan yang menyusul,” jelas Desmar.
Atas permasalahan ini, Suny Dampi meminta pihak eksekutif Bolmong, dalam hal ini instansi terkait agar secepatnya mengatasinya.
“Harus diselesaikan secepatnya. Sebab, bagaimana bisa bantuan akan turun jika masih ada tunggakan,” kata Suny Dampi, Minggu (27/1/2019).
Diketahui, pada tahun 2019 ini Pemkab Bolmong menjadi salah satu dari lima daerah se-Sulut yang proposal untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi BSPS sudah disetujui terlebih dahulu oleh pemerintah pusat dengan keluarnya SK menteri PUPR.
Kuota bantuan rehabilitasi RTLH dari di Sulut tahun ini mencapai 4500 rumah. Sedangkan Bolmong dan empat daerah lainnya akan berbagi kuota rehabilitasi RTLH sebanyak 1500 rumah. Empat daerah tersebut, yakni Tomohon, Minahasa, Bolmut dan Bolsel.
(stvn)