BONE BOLANGO, MANADONEWS – Pemerintah Kabupaten Bole Bolango selalu salah satu pemegang saham di PT Bank SulutGo (BSG) hingga saat ini menyatakan kesediaan untuk tetap menjadi salah satu pemerintah daerah dari Provinsi Gorontalo yang akan tetap bermitra dengan BSG. “Apapun kondisi saat ini, Pemkab Bone Bolango tidak akan memindahkan pengelolaan RKUD dari Bank SulutGo.”, tegas Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Sabtu (9/2/2019) pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolah Keuangan dan bendahara pengeluaran SKPD se-Kabupaten Bone Bolango di hotel Mercure di Tateli.
Menurut Hamim Pou, keputusan untuk tidak memindahkan pengelolaan RKUD dari BSG ke bank lain adalah satu keputusan final, dengan alasan yang strategis dan prinsip yakni Pemkab Bone Bolango adalah pemegang saham jadi fakta ini mengharuskan Pemkab Bone Bolango merasa berkepentingan menjaga kesehatan dan eksistensi Bank SulutGo. “Kami menjadari bahwa RKUD itu adalah dana aparat dan publik, maka dari itu tidak alasan untuk memindahkan ke bank lain.”ujarnya.
Menurutnya, bahwa adanya Dividen yang merupakan pembagian laba hasil keuntungan oleh BSG yang akan semakin memperbesar jumlah saham Pemkab Bone Bolango di BSG. “Yang jelas, saat ini pihak BSG harus tetap intens membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pimpinan daerah dan menunjukkan kinerja yang baik termasuk mengelolah RKUD pemkab Bone Bolango secara baik dan benar.” tandas Hamim sambil menambahkan bahwa Pemkab Bone Bolango masih berkepentingan dengan BSG, sebab jika BSG besar dan sehat maka secara otomatis akan menguntungkan dan memajukan daerah Kabupaten Bone Bolango.
Sementara itu, di tempat yang sama Dirut BSG Jeffry Dendeng dalam sambutannya sangat terharu dan mengapresiasi keputusan serta penegasan Bupati Bone Bolango terkait dengan kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik,termasuk pengelolaan RKUB Pemkab Bone Bolango. “Atas nama Komisaris dan Direksi saya menyatakan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan Pemkab Bone Bolango dalam menjaga dan membina kemitraan dengan BSG saat ini.”ungkap Jeffry.
Dia menambahkan, penegasan Bupati Bone Bolango untuk terus bersama pemegang saham lainnya membesarkan BSG sangat mendasar, dimana Kabupaten/kota di Provinsi Sulut dan Gorontalo merupakan pemegang saham dan pemilik sah Bank SulutGo. “Perlu kita sadari Pemkab Bone Bolango berada di wilayah Provinsi Gorontalo yang notabene adalah pemegang saham dan pemilik BSG bersama Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Sulut.” tegasnya.
Pada kesempatan itu Direktur Operasional PT Bank SulutGo Welan Palilingan, mengatakan bahwa bahwa saat ini Bank SulutGo menyediakan aplikasi Kasda Online versi terbaru yang memberikan benefit kepada pihak Pemprov Pemkab/pemkot Se- Sulut dan Gorontalo dari sisi Keamanan (3 Tier Authorization), Kecepatan, Kenyamanan (kapanpun/dimanapun bisa entry transaksi), Kemudahan (dapat diakses dengan PC/Laptop/transaksi internet) dan Kehandalan (Inquiry saldo rekening melalui rekening koran harian/pembukuan/pembayaran dan pembelian).
Welan menjelaskan, adapun latar belakang dari implementasi GNNT adalah Surat Edaran Mendagri nomor 910/1866/SJ tanggal 17 April 2017 tentang implementasi transaksi non tunai pada pemerintah Provinsi.
Welan menambahkan melalui SE Mendagri tersebut,pemerintah Provinsi,Kabupaten dan Kota diminta implentasikan transaksi non tunai mulai tanggal 1 Januari 2018.”Sebagai tindak lanjut Surat edaran Mendagri tentang transaksi non tunai tersebut, BSG mendukung solusi pengelolaan keuangan pemerintah daerah secara non tunai melalui aplikasi Kasda online V2.3.” tandas Welan Palilingan.
Adapun kegiatan Bimtek dan sosialisasi tentang aplikasi Kasda Online V.2.3 ini turut dihadiri Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Direktur Utama PT BSG Jeffry Dendeng dan Direktur Operasional Welan Palilingan, Mewakili Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Ira Hayatunisma serta sejumlah pimpinnan SKPD Kabupaten Bone Bolango yang terkait.(nando)