BITUNG,MANADONEWS– Penyebaran berita bohong (HOAX) dan informasi negatif yang menyesatkan, merupakan salah satu tantangan dan ancaman negara saat ini.”Hampir dapat dipastikan 70% berita bohong di media sosial itu kontennya negatif.”ujar Ketua PMI Kota Bitung Dra Khouni Lomban Rawung, Sabtu (10/2/2019) pada saat pelantikan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) dan Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Bitung.
Menurut Khouni,selain akan mendapatkan pengetahuan, pemahaman teknis soal Palang Merah Indonesia (PMI) anggota Forpis dan KSR PMI Kota Bitung juga akan diarahkan untuk turut berperan dalam memerangi berbagai fenomena negatif dan tantangan kemajuan teknologi informasi.”Generasi muda adalah salah satu segmen usia yang rentan menjadi sasaran dan korban penyebaran berita dan informasi bohong yang penuh dengan konten negatf.”ungkapnya.
Berdasarkan fakta dan tantangan tersebut kata Khouni, dalam agenda atau program kerja bagi para anggota Forpis dan KSR diselingi dengan berbagai ajang kegiatan seperti Pelatihan photography dan videography. “Dengan latihan seperti ini maka para remaja dan generasi mudah dapat menunjukkan bakat dan kreatifitas pada media dan moment yang tepat serta positif.”ungkapnya.
Untuk itu kata Kepala sekolah Lingkungan kota Bitung itu menambahkan,selai latihan membuat foto atau video yang baik dan berisikan konten serta pesan moral yang positif, anggota Forpis dan KSR juga seharian di bekali dengan materi seputar apa dan bagaimana HOAX. “Dengan diberikan pelatihan dan bimbingan yang mengandung konten positif,
maka dengan sendirinya para generasi muda telah membentengi dirinya untuk hal-hal negatif dan sekaligus akan menularkan kepada sesamanya untuk terus berbuat kebajikan dan hal yang positif.” tandas Duta Yaki Indonesia itu sambil berharap agar generasi kota Bitung menjadi pilar utama dalam gerakan moral bersama menolak HOAX.(nando)