Bupati Bolsel Iskandar Kamaru saat melakukan tanda tangan MOU dengan BPOM Manado
BOLSEL,MANADONEWS,-.Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado melakukan penandatangan MOU, di Aula Kantor Bapelitbangda, Kamis (14/2/2019) pagi.
Acara ini difasilitasi oleh dinas kesehatan Bolsel dan turut dihadiri pimpinan OPD terkait.
Kepala BPOM Manado Sandra Linthin dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan penandatangan MOU saat ini adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengawasan obat dan makanan secara terpadu serta sebagai bentuk sinergitas dalam menekan atas potensi beredarnya makanan, obat, kosmetik yang tak layak lagi untuk beredar sehingga Out dari MOU ini adalah pengawasan obat dan makanan dapat terpadu.
“Semua ini dasarnya inpres No 3 Tahun 2015. Sebab, kami lebih khusus mengawasi bidang POM. Nanti setelah penandatanganan MOU ada hasil temuan dikalangan atas produk-produk yang sudah taj layak pakai, maka kami akan merekomendasikan ke dinas untuk menarik bahan makanan tersebut,” ujarnya
Dirinya meminta harus lebih meningkatkan koordinasi untuk pengawasan makanan dan bahan yang tak lagi layak.
“Hal yang akan dilakukan, yakni menekan makanan dan obat serta kosmetik dan bahan yabg tak layak, sehingga konsumen aman dan dapat terjaga” tuturnya.
Sementara Bupati Bolsel dalam sambutan menyampaikan apresiasi ditandatanganinta MOU saat ini.
“Ini adalah salah satu bentuk proaktif dan antisipatif dalam menjaga dan mensterilkan Bolsel bebas dari makanan, minuman, obat, kosmetik dan lainnya yang tak layak,” kata Bupati Bolsel.
Menurutnya saat ini banyak masyarakat yang lebih cenderung menggunakan kosmetik dan obatan herbal yang seharusnya ada penilaian dari BPOM.
“Dengan adanya penanda tanganan MOU ini, maka akan ditindaklanjuti oleh tim yang ada sehingga dalam melaksanakan tugas harus proaktif dan koordinasi walaupun Bolsel saat ini memang aman, akan tetapi harus tetap turun dilapangan,” ungkapnya.
Bupati juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat bekerja sama terkait pencegahan atas larangan makanan dan minuman yang sudah tidak layak
“Bukan untuk melarang kios-kios berjualan, tapi untuk menjaga konsumen,” tutupnya.
(Bobby)