Tomohon manadonews.co.id
Penghargaan di bidang lingkungan, yakni Adipura yang sempat lepas beberapa tahun lalu, menjadi target di tahun 2019 ini. Untuk itu, bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Tomohon, Selasa (19/2/2019) dilaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Adipura Tahun 2019.
Saat memimpin rapat, Wali Kota Tomohon diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Royke Ambrosius Roeroe SP MAP mengatakan, saat ini terjadi konflik kepentingan antara pelestarian fungsi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi. Disamping itu hal ini terjadi karena pemahaman tentang lingkungan hidup di kalangan masyarakat umum masih lemah.
‘’Untuk itu perlu ada dukungan dari masyarakat luas dalam mengatasi masalah lingkungan hidup. Itu dibutuhkan kebersamaan dan harus menjadi komitmen bersama dengan tindakan nyata semua pihak,’’ kata Roeroe membawakan smabutan wali kota.
Agar memperoleh Adipura, lanjut Roeroe, harus menata lingkungan yang ada di sekitar agar dapat mengubah wajah kota Tomohon.
‘’Penanganan sampah mulai dari hulu ke hilir atau mulai dari rumah tangga hingga ke tempat pembuangan akhir perlu diperhatikan. Kebersihan di seluruh wilayah kota baik jalan, pasar, terminal, sekolah, puskesmas, sungai, tempat-tempat ibadah, hutan kota, taman kota, perkantoran, pertokoan, permukiman, bank sampah dan TPA harus dijaga dengan baik,’’ tukasnya.
Kota Tomohon sendiri waktu lalu telah mencanangkan penggunaan tumbler air minum untuk mengurangi sampah plastik dari kemasan air minum.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tomohon Novi AH Politon SE MM mengatkana, tujuan kegiatan ini untuk membangun perilaku masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya secara partisipatif dalam pengelolaan lingkungan hidup dan tercapainya fisik Kota Tomohon yang bersih, hijau dan Asri yang dibuktikan dengan perolehan penghargaan Adipura.
Narasumber pada kegiatan ini Kadis Lingkungan Hidup Sulawesi Utara Ir Marlye Gumalag MSi. Kegiatan dihadiri keterwakilan seluruh SKPD dan BUMD di Kota Tomohon. (robby lumi)