Manado – Menanggapi kasus Ketua Umum salah satu parpol yang terkena OTT KPK di Surabaya, Jawa Timur beberapa hari lalu, ML Denny Tewu, calon DPD RI 2019-2024 nomor urut 34 dapil Sulut menyampaikan, hal ini bisa terjadi karena tidak mawas diri, sesuai pandangan umum power tends to corrupt. “Siapa tidak mawas diri, dia akan celaka,” terangnya.
Seseorang, tambah Denny, bisa mencegah dirinya untuk tidak melakukan korupsi jika bekerja sesuai mekanisme dan tidak perlu mencampuri urusan yang bukan kewenangannya. “Walaupun kesannya membantu orang, tapi ketidakdisiplinan akan membawa musibah,” sambung dia.
Penerima penghargaan Pemimpin Politik Kristen tahun 2011 ini pun menilai kerja KPK yang bagus, dan ke depannya ia berharap KPK bekerja secara tuntas, yang dapat menimbulkan efek jera baik kepada pelaku korupsi maupun mereka yang mau coba-coba.
“Tidak ada kaitan antara ekonomi lesu dan korupsi, karena penghasilan sebagai pejabat negara sudah tetap sifatnya tanpa dipengaruhi pasang surut situasi ekonomi. Dan saya pikir kasus ini hanya berdampak sedikit pada salah satu paslon presiden karena masyarakat sudah menyadari bahwa yang namanya korupsi itu tidak pandang bulu, sekalipun disebut teman kalau memang salah harus diproses sebagai bentuk penegakan hukum di negeri ini,” ujar Denny meyakinkan. (red)